Globalinvestigasinews.com..24/6/2021.. Surabaya Jawa Timur.. Penyekatan di kaki jembatan suramadu surabaya telah ditiadakan pemerintah kota surabaya walikota surabaya Eri Cahyadi ST.MT, mengucapkan terimakasih kepada mereka semua yang telah ikut berjuang dan menjaga Kota Surabaya dari Ancaman bahaya penularan Virus Covid 19 mengingat Kota Bangkalan saat ini merupakan Zona Merah dalam penyebaran Covid-19, antisipasi itu dilakukan oleh pemerintah Kota Surabaya guna mencegah penularan Covid-19 dengan dilakukan penyekatan dan SWAB PCR bagi Warga Madura yang masuk ke kota surabaya
Apa yang dilakukan pemerintah kota Surabaya nampaknya mendapat tanggapan lain dari Warga Madura hari senin kemarin atas nama warga madura tidak terima dan meminta kepada walikota surabaya Eri Cahyadi untuk mentiadakan penyekatan di turunan jembatan suramadu yang hendak masuk ke Surabaya warga bangkalan yang berdemo ke surabaya meminta 3 poin kepada walikota surabaya yang pertama untuk membongkar tenda pemeriksaan SWAB PCR karena dianggap sangat meresahkan warga madura yang hendak akan bekerja atau keperluan lain saat melintas diturunan jembatan suramadu, yang kedua walikota surabaya harus meminta maaf kepada aliansi warga madura khususnya kabupaten bangkalan,
Yang ketiga menuntut untuk diberikan kerugian bagi mereka yang selama ini tidak berani untuk melintas dikaki jembatan suramadu arah surabaya karena kehilangan mata pencaharian mereka selama ini, dengan penuh rasa tanggung jawab penuh walikota surabaya Eri Cahyadi ST.MT, Menemui para pendemo dari kabupaten bangkalan tersebut Eri juga menjelaskan kepada mereka yang berdemo di balai kota surabaya tersebut, dikarenahkan juga tidak ada maksut untuk diskriminasi kepada warga madura dan saya pun juga tidak menginginkan penyekatan itu dilakukan karena keluarga walikota surabaya Eri Cahyadi juga berada di madura dan juga takut dan tidak bisa masuk ke kota surabaya dengan adanya penyekatan tersebut,
Dengan penuh rendah hati dan sempat menitikan air mata pada saat menyampaikan pernyataan tersebut Eri sangatlah bersedih karena sudah dianggap mendiskrimimasi orang madura di surabaya, walikota surabaya tidak bisa langsung menyatakan akan mentiadakan penyekatan itu kepada para demonstran yang hadir di balai kota karena masalah tersebut merupakan masih adanya pemerintah provinsi jawa timur Eri berjanji jika nanti nya sudah ada kesepakatan dari Kapolda jawa timur Pangdam dan gubernur jawa timur terkait masalah tersebut, nantinya akan membongkar tenda tenda dan mentiadakan pemerikasaan SWAB PCR di surabaya, hari rabu tanggal 23 juni pemrintah kota surabaya telah resmi mentiadakan kegiatan tersebut, kini masalah terkait penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 telah diserahkan ke pemerintah kabupaten bangkalan,
Terimakasih Tenaga Kesehatan TNI Polri Dinas Perhubungan Linmas dan Satpol PP Kota Surabaya para anggota LSM Media Wartawan dan semua yang sudah terlibat di penyekatan kaki jembatan suramadu dari walikota surabaya dan pemerintah kota surabaya
Achmad’Affandi’wartawan Kota Surabaya