Serang-Globalmediatama.com, Mahasiswa Universitas Primagraha yang tergabung dalam Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 15 mengadakan program kerja (proker) berupa dialog publik di Desa Cibojong. Dialog ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemilih dalam meminimalisir praktik money politik, dengan menghadirkan narasumber dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang yaitu Abdul Holid, S.Pd.I.,S.H.,C.Med, kegiatan Ini juga turut mengundang dan dihadiri oleh Sekretaris Camat Kec. Padarincang, Panwascam Padarincang serta PPK Kec.Padarincang. Padarincang, (08/08/24).
Acara berlangsung di Mts Nurul Hidayah cibawang Desa Cibojong ini dihadiri oleh mahasiswa, warga desa, dan tokoh masyarakat. Dalam dialog publik tersebut, narasumber memberikan edukasi mengenai pentingnya menjadi pemilih yang cerdas, serta dampak negatif dari money politik terhadap demokrasi dan pemerintahan.
Ketua PPK dalam pemaparannya menyampaikan bahwa pemilih yang cerdas adalah fondasi bagi demokrasi yang sehat. “Pemilih harus bijak dalam memilih calon pemimpin berdasarkan kinerja, visi, dan misi, bukan karena iming-iming materi. Money politik hanya akan membawa dampak negatif jangka panjang bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan dari Bawaslu Kabupaten Serang menggarisbawahi pentingnya pengawasan oleh masyarakat terhadap praktik money politik. Ia menekankan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam memastikan pemilu berjalan dengan jujur dan adil.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk berani menolak dan melaporkan segala bentuk praktik money politik. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga integritas pemilu,” ujarnya.
“Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya menjadi pemilih yang cerdas. Melalui dialog publik ini, kami juga ingin menumbuhkan kesadaran bahwa menolak money politik adalah langkah penting untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab,” kata koordinator KKM 15 Universitas Primagraha.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan Desa Cibojong dapat menjadi pelopor dalam penegakan pemilu yang bebas dari money politik, sekaligus menginspirasi desa-desa lain untuk mengambil langkah serupa dalam menjaga kualitas demokrasi di Indonesia.
(*/De)