Pandeglang-Globalmediatama. Com, Rencana kenaikan tarif air dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDAM) Tirta Berkah Pandeglang mendapat tanggapan negatif dari warga dan pemerhati sosial.
Mereka menilai rencana kenaikan tarif sebesar Rp1.300 per meter kubik, dari Rp2.746 menjadi Rp4.046 per meter kubik merupakan kebijakan tidak prorakyat.
Saat ini kondisi masyarakat tengah limbung menghadapi berbagai kenaikan harga kebutuhan pokok, listrik serta kondisi ekonomi yang tidak stabil akibat dampak covid-19, Ditambah lagi pelayanan Perumdam yang tidak optimal, Buktinya masih ada masyarakat yang me-nerima dampak aliran air yang kurang lancar.
Puspi, salah satu warga Kampung Bangko Desa Dahu Kecamatan Cikedal menilai, kenaikan tarif yang berbarengan dengan naiknya sejumlah kebutuhkan pokok sebagai kebijakan yang tidak tepat, Ia mengkritik kenaikan tarif tersebut sangatlah menyengsarakan masyarakat.
”Kemarin tarif listrik terus harga minyak goreng meroket, harga kebutuhan pokok masih tinggi, ini tarif dari PDAM rencanannya mau naik. kurang pas momentumnya,” keluh Puspi, Jum’at 26/03/20202.
Ia meminta Perumdam dan Pemda Pandeglang mengkaji terlebih dahulu soal kenaikan tarif air. sebab, ia memandang pelayanannya juga kurang optimal,
“optimalkan dulu pelayanan yang ada jangan main naik naik aja, kalau kondisi hujan aliran airnya selalu keruh, dan pelayanan dicikedal terbatas air hanya mengalir diwaktu siang, kalau dijam malam air nya mati” Ungkapnya
Sementara itu ditempat terpisah Iik Rohimat Ketua Aliansi Mahasiswa Pandeglang (AMP) Menilai bahwa kebijakan Direktur Perumdam Tirta Berkah kab pandeglang merupakan kebijakan yang hanya mementingkan keuntungan tanpa memperhatikan nasib konsumen.
“Kebijakan Direktur Perumdam pandeglang yang baru ini, seperti halnya kebijakan kapitalis yang hanya mementingkan keuntungan semata, tanpa melihat nasib konsumen, Optimalkan dulu pelayanan yang ada” Kata Iik
Senada Degan Iik, Ketua Generasi Muda Pandeglang (GMP) Aning Hidayatullah Turut menyayangkan prihal rencana kenaikan tarif tersebut, bahkan ia mengajak kepada seluruh pelanggan untuk bersama (Unjuk Rasa-Red). menyuarakan keluh kesah pelayanan.
“ini sudah keterlaluan, rakyat dicekik, saya mengajak kepada seluruh pelanggan dan masyarakat pandeglang mari kita sama-sama lakukan aksi penolakan kenaikan tarif tersebut”. Cetusnya.
(Red)