Terkesan Janggal, Proyek Sumur Bor Desa Sumur Laban Angsana di Soal

Terkesan Janggal, Proyek Sumur Bor Desa Sumur Laban Angsana di Soal


Pandeglang,- Alokasi Dana Khusus (DAK) Pengadaan Sumur Bor sebagai sumber air bersih untuk warga Desa Sumur Laban Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang yang menelan anggaran yang sangat fantastis yang dikerjakan oleh CV Faza Akbar selaku Kontraktor Pelaksana.

Lewat program Pengelolaan Pengembangan sistem penyediaan Air Minum (SPAM) di kegiatan Pembangunan Sumur Bor dengan nilai kontrak Rp 416.948.44290,- (empat ratus enam belas juta sembilan ratus empat puluh delapan ribu empat ratus empat puluh dua koma sembilan puluh rupiah) dibawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pandeglang dalam jangka waktu pelaksanaan 90 ( sembilan puluh) hari kalender.

BACA JUGA:

Waduh…!? Proyek TPT Jalan Cibodas-Cipinang Asjad Baru Di Kerjakan Sudah Rusak https://www.globalmediatama.com/waduh-proyek-tpt-jalan-cibodas-cipinang-asjad-baru-di-kerjakan-sudah-rusak/

Namun sangat disayangkan Pelaksanaan kegiatan Proyek pekerjaan Sumur Bor di Desa Sumur Laban, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, terkesan kurangnya pengawasan dari dinas terkait maupun Pemda Kabupaten Pandeglang, pasalnya pekerjaan terkesan asal asalan dan diduga melenceng dari administrasi Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Dari pantauan media yang tergabung di Ruang Jurnalis Nusantara (RJN) Banten beberapa hari yang lalu, bahwa proyek sumur bor tersebut patut di analisa kembali, karena banyak dugaan dugaan yang melenceng dari administrasi Rencana Anggaran Biaya (RAB), seperti saluran piva paralon ke rumah warga terkesan asal di tanam saja bahkan ada juga yang tidak di tanam sedangkan piva tersebut selalu di lewati kendaraan bermotor, kalau dibiarkan piva paralon tersebut tidak akan bertahan lama dan pastinya akan cepat pecah

” Hal tersebut di ungkapkan Jaka Somantri salah satu wartawan media online yang tergabung di RJN Banten, dirinya mengatakan bahwa kami menduga Proyek yang di kerjakan oleh CV. Paza Akbar ini sudah melenceng dari RAB, bahkan proyek tersebut di duga Mark Up harga

” Dalam pelaksanaan Proyek Sumur Bor di desa Sumur laban ini diduga keras terjadi persekongkolan antara Konsultan Pengawas dan Kontraktor Pelaksana diduga dijadikan ajang Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) karena mereka mereka jarang berada di lokasi proyek,” tegasnya

Jaka juga menambahkan, bahwa piva paralon saluran air yang disalurkan ke rumah warga asal ditanam saja, dan ada juga pipa paralon air tersebut yang tidak ditanam padahal itu akses jalan keluar masuk kendaraan warga, sehingga akan mengakibatkan kerusakan pada piva tersebut.

” Kami meminta kepada dinas terkait dan APH agar segera turun ke lokasi proyek dan menindak lanjuti terkait dugaan dugaan tersebut,” ungkap Jaka Somantri

Jaja salah satu pekerja saat di konfirmasi awak media beberapa hari lalu membenarkan bahwa Konsultan dan Pelaksana jarang ada di lokasi dan saya juga tidak tahu siapa pelaksananya

Sementara, Anda selaku Pelaksana saat di konfirmasi melalui sambungan whatsApp, jum’at (08/04/2022) kepada media mengatakan, kerjaan masih di kerjakan dan kontraknya pun masih lama, saya sudah berapa kali ke lokasi proyek mungkin pas tidak ketemu, kebetulan sudah 3 hari saya sakit pak.

” Disinggung soal nilai anggaran yang sangat fantastis ia lebih memilih tidak menjawab.

@ ndi (tim)

 




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *