Terkesan Janggal, Pelaksanaan Pembangunan P3-TGAI di Desa Bojen Disoal
PANDEGLANG, | Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi (P3-TGAI) adalah salah satu program dari pemerintah tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan ekonomi dan kesejahteraan petani serta produktivitas pertanian melalui penambahan luasan lahan yang bisa teraliri air.
Namun lain halnya dengan Pelaksanaan Pembangunan (P3-TGAI) di Desa Bojen Kecamatan Sobang, yang di kerjakan oleh Perkumpulan para Petani Pemakai Air (P3A) dengan nama kelompok Sri Mekar Jaya Makmur yang Diduga dikerjakan asal jadi bahkan Pelaksanaan Pembangunannya terkesan janggal
Pasalnya, Pelaksanaan Pembangunan P3-TGAI di Desa Bojen terkesan buruk pengerjaannya, di duga tanpa mengedepankan Mutu dan Kualitas pembangunan. Tentunya akan berdampak terhadap kerugian keuangan Negara dan masyarakat yang selaku penerima manfa’at.
Terpantau di lokasi pekerjaan, rabu (23/08/2023), Pembangunan (P3A-TGAI) di Desa Bojen Kecamatan Sobang yang sedang dalam tahap Pelaksanaan Pekerjaan, diduga adanya kejanggalan dalam pemasangan batunya, terkesan hanya menumpang di atas permukaan tanah, serta penyusunan batu kali diduga asal-asalan, bahkan galian untuk pemasangan Pondasinya pun asal digali, dan ditemukan di lokasi bahan matrial berjenis Pasir ada dua macam diantaranya, pasir Jalupang dan pasir Lingkar yang digunakan untuk Pembangunan tersebut,” ungkap Aktivis TURKI saat melaksanakan Control Sosial di lokasi Pekerjaan.
Perlu diketahui, lanjut TB Aujani menjelaskan, menurut papan informasi pekerjaan, Proyek tersebut di kerjakan oleh kelompok Tani Sri Mekar Jaya Makmur Desa Bojen, yang di kerjakan secara Swakelola atau tidak dipihak ketigakan / di kontrakkan, dengan nilai aggaran Rp 1.95.000.000, dengan masa kerja selama 75 hari kalender.
“Yang pastinya kami menduga banyak di temukan kejanggalan dalam Pelaksanaan Pembangunan P3A-TGAI di Desa Bojen, diduga dikerjakan tanpa mengedepankan Mutu dan Kualitas Pembangunan. Yang akan mengakibatkan kurang maksimal untuk kekuatan pembangunan tersebut, Padahal sudah jelas tujuan pembangunan tersebut guna untuk meningkatkan Produktifitas para petani,” ucap Aktivis muda dengan nada lantang saat di mintai tanggapannya.
“Adanya dugaan kejanggalan dalam Pelaksanaan Pembangunan P3A-TGAI di Desa Bojen, dirinya mendesak pihak
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Kabupaten Pandeglang untuk turun langsung ke Lokasi Pekerjaan yang ada di Desa Bojen Kecamatan Sobang. Bahkan dirinya meminta agar Pelaksanaan Pembangunan (P3A-TGAI) di Desa tersebut, mendapatkan perhatian serius dari pihak terkait,” pungkasnya
Sementara itu, salah satu pekerja mengatakan, untuk Pelaksanaan Pembangunannya baru berjalan lima hari, dan ketua kelompoknya tidak ada di lokasi Pekerjaan. Setau saya Jarang pak pihak Dinas terkait ke lokasi Pekerjaan.
Sementara, Sampai berita ini di tayangkan, ketua Kelompok Tani Sri Mekar Jaya Makmur di Desa Bojen dan pihak pengawas Pelaksanaan Pembangunan belum terkonfirmasi.
@ di