SOPIR AGEN IKAN MAS BABAK BELUR OLEH TIGA ORANG TAK DIKENAL
GLOBALINVESTIGASINEWS.COM
Suseno (30), penduduk Aek Loba Pekan, yang kesehariannya sebagai supir mobil pickup Grand max dengan nomor polisi BK 9732 CR, yang rutinitas sehari-hari nya membawa ikan mas dari Medan untuk di ecer ke pedagang di sekitar asahan dan aek kanopan
Namun naas bagi Suseno, pada malam Senin (23/08/2021) sekitar pukul : 01.15 wib dini hari, saat melintas di depan Masjid Agung Bakrie (jalinsum), tepatnya saat di perlintasan Kereta Api, mobilnya di hadang oleh 3 orang yang saat Suseno melintas ketiga orang tersebut berdiri di pinggir jalan persis di jalan perlintasan Kereta Api.
“Ketiga orang tak di kenal tersebut menyetop dan berkata akan menumpang mobil ,tetapi saya menolak dengan alasan saya mau bongkar ikan di depan situ karena saya curiga pada gelagat mereka, posisi mereka berdiri persis di pinggir jalan perlintasan Kereta Api, dan pakaian mereka semuanya rapi, salah seorang dari mereka yang paling berbadan besar menanyai saya, yang dua orang lagi mengambil ikan satu packing dari atas mobil pickup yang saya kendarai,” ucap Suseno.
Masih keterangan Suseno kepada awak media GLOBALINVESTIGASINEWS.COM, “saat dua orang memberhentikan dengan paksa mobil pickup yang saya kendarai, salah satu dari dua orang menarik tangan saya untuk keluar dari mobil, lalu saya sempat lihat orang yang membawa tas itu yang orang nya agak kecil mengambil ikan satu kotak dari mobil pickup yang saya kemudian, sementara yang dua orang memukuli saya sampai pelipis sebelah kanan saya mengeluarkan darah ,” ucapnya.
“Setelah ikan satu packing berhasil di turunkan, lalu mereka memaksa saya untuk segera pergi dari TKP, dan karena saya merasa telah di rugikan ratusan ribu dari hilangnya ikan yang saya bawa, dan kerugian itu akan saya pertanggung jawaban ke toke saya, maka saya singgah ke Polres Asahan dengan niat buat laporan, namun karena jamnya sudah hampir subuh, sedangkan ikan yang saya mesti sampai ke toke, maka saya tidak buat laporan resmi/tertulis, namun saya sempat di ajak untuk menunjukkan ke TKP oleh petugas Polres yang piket malam itu,” ucap Suseno lebih lanjut.
Seorang personil POLRES ASAHAN dengan panggilan “pak rudi”sempat memberikan nomor hand phone kepada suseno ketika itu
Sampai dengan berita ini di turunkan, belum di ketahui dengan pasti siapa pelaku penghadangan, penganiayaan, dan perampokan tersebut.(AMANSYAH MANURUNG)