Pandeglang – Globalnediatama.com, Dalam rangka menyemarakan hut ri ke-77 tahun Indonesia komunitas seni menes memeriahkan malam kemerdekaan di balai budaya kawadanan menes, Rabu (17/8/2022).
Komunitas seni menes yang di Pimpin oleh Dr Furqon dan ketuanya Pak Surya Galung, dengan penari yang ikut sebanyak 70 orang di malam penampilan tersebut.
Antusiasme warga kecamatan menes sangat tinggi dalam menyambut pentas seni ni dibuktikan oleh kehadiran ratusan orang yang datang untuk menyaksikan.
Acara dibuka dengan Pencak Silat yang berlangsung mulai pukul 20.30 -20.50 WIB yang menampilkan tiga orang profesional dan selanjutnya pada sesi kedua dilanjutkan dengan penampilan Ubrug mulai pukul 20.50 sampai selesai.
Apresiasi yang meriah ditunjukan oleh penonton selepas penampilan gamelan dan tarian yang ditampilkan oleh Maung Pande pimpinan Surya Galuh.
Wisnu herlambang selaku pemain musik menyampaikan Ubrug adalah teater rakyat asal Banten yang sejinis dengan teater rakyat pada umumannya, contoh di jakarta lenong, jawa barat longser.
“Kesenian ini merupakan kesenian untuk para rakyat menes khususnya,” ucap wisnu
Sementara itu, Surya Galung menyampaikan penari kami ada sekitar 70 orang yang tergabung dari beberapa komunitas asuhan Maung Pande.
“Semuanya asuhan maung pande, karna mereka semuanya latihan bersama di padepokan maung pande,” ucapnya
Lebih lanjut Surya menyampaikan kami sudah mengundang dan kepada pemerintah setempat.
“Alhamdulialh modal pementasan ini murni hasil dana iuaran pribadi para pelaku seni, dan tidak ada bantuan dari pemerintah,” imbuhnya.
Lanjutnya, terlihat sendiri antusiasme masyarakat sangat luar biasa dan ini juga dadakan, tadi sore pukul 15.30 saya informasikan di Facebook.
“Alhamdulilah sangat membludak antusias masyarakat menes, berati masyarakat haus akan hiburan seni budaya,” tambahnya.
Karena menes merupakan sentral seni budaya yang sering menjuarai perlombaan-perlombaan di tingkat Provinsi.
Harapan kami kedepanya agar pemerintah setempat melibatkan para pelaku seni budaya dalam berbagai kegiatan daerah atau PHBN serta mendorong agar seni budaya banten ini dapat terus dilestarikan di menes.
Diketahui acara tersebut sudah pernah dilakukan di beberapa tempat yang pertama di Kp Alaswangi, kedua di Kp cipocor desa Alaswangi dan terakhir di Balai Budaya Kawadanan Menes.
(Daniel)