Sebanyak 33 Pasar Tradisional di Kabupaten Semarang Ditutup Total

Sebanyak 33 Pasar Tradisional Di Kabupaten Semarang Di Tutup Total

Jumat, 16 Juli 2021

Global Investigasi News, UNGARAN – Titik 33 Pasar Tradiisonal di tutup sehari dari intruksi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang yang telah di Rapatkan bersama dengan keluar Edaran penutupan di seluruh Pasar Tradisonal di Kabupaten Semarang.

Sementara aktivitas perdagangan di pasar tradisional pada Jumat 16 Juli 2021,Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Semarang Heru Cahyono mengatakan juga Menghimbau seluruh Pedagang Pasar dengan adanya penutupan sejumlah pasar tradisional tersebut bagian dari sistem penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Semarang.

Kemudian dengan itu Instruksi Bupati Semarang. untuk medukung Penuh. Jadi kami Selaku Kepala Diknas bersama Jajaran Staf di tempatkan di Lingkup 33 Pasar Menjalankan Intruksi di Hari Jumat pagi Hari putuskan sehari seluruh pasar di Kabupaten Semarang, untuk sementara di tutup. Semua itu juga bagian dari upaya memutus penularan virus Corona (Covid-19),Ujarnya.

Saat di kofirmasi oleh pihak awak Media Global Investigasi News.Soal terkait rencana dan kegiatan penutupan pasar tradisional itu telah dilakukan sosialisasi kepada para pedagang melalui lurah pasar masing-masing dan telah diterbitkan surat Edaran resmi pemberitahuan dari Pemerintah Kabupaten Semarang.

Dan juga menambahkan, alasan lain karena Kabupaten Semarang sekarang masih berstatus zona merah Covid-19.

Sejak sebelum di adakan penutupan Pasar Tradisional di Kabupaten Semarang.
Untuk aktivitas pasar pagi kita sudah buat perubahan, untuk para pedagang yang berjualan dibuat semula pukul 02.00-07.00 WIBdiubah menjadi pukul 06.00-10.00 WIB mulai sejak PPKM Darurat di Kabuapten Semarang di berlakukan Rabu sampai Tanggal 20 Juli 2021 mendatang,” katanya

Heru menyatakan, selama penutupan pasar tersebut seluruh pasar yang ada di Kabupaten Semarang akan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan. Dia mengaku sampai sejauh ini tidak ada klaster penularan Covid-19 dari pasar tradisional.

Selama ditutup, setiap pintu masuk lokasi pasar tradisional akan dijaga ketat petugas gabungan untuk memastikan tidak ada pedagang yang berjualan.

“Kami ingin upaya ini dipatuhi pedagang. Warga juga jangan terbawa situasi dan panik lalu memborong barang kebutuhan. Karena cuma sehari, jadi jangan panik cukup belanja secukupnya,” ujarnya.(Bdi_Global INews ).




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *