Globalinvestigasinews.com, Bali –
Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose kembali melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali, Senin (21/6). Sesaat setelah tiba di Bali, didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Protokol BNN Sulistyo Pudjo Hartono, S.I.K., M.Si., Kepala BNN mendatangi Kantor BNN Provinsi Bali.
Pada kunjungannya kali ini Kepala BNN berkesempatan melakukan _podcast_ dengan Kepala BNNP Bali, Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra, S.H., M.Si., dalam _podcast_ tersebut Petrus Golose meminta untuk tidak lengah meskipun dalam masa pandemi karena peredaran gelap dan peyalahgunaan narkoba tetap berjalan.
“Kita tetap harus bersama-sama melakukan langkah-langkah preventif untuk pencegahan karena kalau sudah terkena harus segera direhabilitasi serta meningkatkan kepedulian masyarakat akan Indonesia bersih narkoba (Bersinar),” ujar Kepala BNN.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kunci dari penanganan narkoba adalah intervensi bukan hanya pada pelatihan-pelatihan. Menurutnya intervensi yang paling baik adalah yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri.
Di akhir _podcast_ Kepala BNN menambahkan, kita memiliki 3 (tiga) pendekatan kebijakan, yakni: _Soft Power Approach_, _Hard Power Approach_ dan _Smart Power Approach_. _Soft Power Approach_ kita terapkan pada Bidang Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, Rehabilitasi dan Pasca Rehabilitasi. _Hard Power Approach_ kita terapkan pada bidang Bidang Pemberantasan. Sementara _Smart Power Approach_ diterapkan pada penggunaan teknologi informasi dengan penggunaan peralatan yang mumpuni dan modern sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi P4GN.
(Biro Humas dan Protokol BNN)
