Lebak, Globalmediatama.com – Puluhan mahasiswa, yang tergabung dalam Kumpulan Mahasiswa Lebak (KUMALA) Gelar aksi di depan kantor Bupati Lebak di kawal tim pengamanan dari TNI-Polri dari Polres Lebak Polda Banten. Kamis (2/12/21)
Aksi tersebut dilakukan dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Lebak ke-193 tahun. Dalam aksinya, mereka menilai bahwa di usia kabupaten Lebak Provinsi Banten, yang ke 193 tahun kondisi Lebak saat ini masih sangat memprihatinkan.
Dalam orasinya Mambang Hayli mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai luapan kekecewaan masyarakat terhadap kepemimpinan bupati Lebak.
“Aksi unjuk rasa hari ini hanya sebagian kecil dari mahasiswa Lebak (Kumala) untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat Lebak” kata Mambang Hayli korlap aksi.
Sementara itu Komarudin ketua aksi kumala juga mengatakan, bahwa aksi tersebut dilakukan karena kepedulian rakyat Lebak terhadap kabupaten Lebak, Dia juga menyampaikan berbagai berikut;
“Menurut Pemerintah Kabupaten lebak kwalitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan suprastruktur di Kabupaten Lebak, Mengentaskan kemiskinan menurut data BPS tahun 2020 garis kemiskinan Kabupaten Lebak tercatat sebesar 334.5096 rupiah/kapita/per-bulan angka ini lebih tinggi di banding tahun 2019 tercatat sebesar 298.201 rupiah/kapita/per-bulan, ungkapnya.
Lanjut Komarudin Pemkab Lebak harus segera menuntaskan infrastruktur di wilayah kabupaten Lebak, dan menuntaskan reformasi birokrasi di kabupaten Lebak, dikatakannya yang mana akhir-akhir ini banyak Kaskus korupsi mencuat ke permukaan publik, dan menindak tegas aktivitas perusahaan yang merusak lingkungan seperti tambang ilegal di Cikotok dan PT.Cemindo gemilang”,terangnya.
Ditambahkan Komarudin menuntut DPRD Kabupaten Lebak untuk menjalankan fungsi pengawasan di kabupaten Lebak, sesuai dengan peran dan fungsi “budgeting, legislasi dan pengawasan” terakhir Pemkab lebak harus segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait nasib masyarakat terdampak bencana awal tahun 2020 yang lalu di Kabupaten Lebak, 1580 rumah yang terdampak bencana dengan spesifikasi sebanyak 679 rusak berat 259 rusak sedang dan 642 rusak ringan”.pungkasnya.
(Alfian)