PANDEGLANG, – Proyek Tembok Penahan Tanah (TPT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) di Desa Perdana Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten menjadi sorotan publik, Hal tersebut diketahui bahwa dalam pelaksanaan kegiatan diduga sarat penyimpangan, Kamis (14/09/2023).
Penyimpangan juga diperkuat dengan adanya laporan dari warga Desa Perdana bahwa proyek yang dikerjakan di tahun 2023 seharusnya dilaksanakan tahap tiga tahun 2022 lalu.
“Proyek TPT itu seharusnya dilaksanakan di tahap 3 tahun 2022 lalu, namun realitanya baru dilaksanakan 2023,” terang Yoki Fardiansah warga desa Perdana.
Yoki menambahkan untuk panjangnya seharusnya 200 meter, akan tetapi dari hasil pengukuran kurang 40 meter.
“Panjang bangunan diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan fisik pekerjaan jauh dari kata sesuai spesifikasi,” ujar Yoki Fardiansah.
Ia meminta kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang untuk melakukan monitoring sebab bangunan yang berfungsi untuk menstabilkan kondisi tanah tertentu yang pada umumnya dipasang pada daerah tebing yang labil itu harus menjadi perhatian serius.
“Bukan hanya pasangan batu yang asal – asalan, Namun proyek itu terindikasi adanya dugaan korupsi, untuk itu kami minta Dinas DPMPD Pandeglang lakukan monitoring langsung,” pinta Warga Desa Perdana.
Lebih lanjut ungkap Yoki Fardiansah terkait dengan pembangunan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan tahapan pencairan hingga kini belum diketahui berapa anggaran dana desa yang dianggarkan.
“Untuk jumlah anggaran belum diketahui berapa jumlahnya, sebab dialokasi kegiatan tidak disertai dengan papan informasi proyek,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang Bunbun Buntaran saat dikonfirmasi mengatakan akan melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Sukaresmi terkait dengan Viralnya pemberitaan media soal pembangunan di Desa Perdana yang menjadi sorotan publik.
“Kita koordinasikan dulu dengan pihak Kecamatan Sukaresmi,” singkat Kepala DPMPD Pandeglang lewat pesan singkat WhatsApp.
Terpisah Ade Kepala Desa Perdana belum dapat dikonfirmasi untuk dimintai hak jawabnya.
(*/Red)