Protes Tagihan Tak Wajar, Pelanggan PDAM Tirta Berkah Unit IKK Panimbang Pinta Kepala Unit Dicopot
PANDEGLANG, – Pelanggan PDAM Tirta Berkah Unit IKK Panimbang memprotes tagihan rekening air yang jumlahnya dinilai sangat tidak wajar.
Sebut saja inisial KN (31), salah seorang pelanggan yang tinggal di Perumahan Griya Abadi II Tegalpapak mengatakan tagihan rekening air setiap bulannya mencapai Rp 430 ribu.
Pelanggan lain Inisial KM (25), mengeluhkan hal yang sama tagihan setiap bulannya mencapai ratusan ribu rupiah.
“Biasanya saya membayar tagihan air sebulan rata-rata Rp 400 ribu untuk perbulannya, Padahal, pemakaian air di rumah normal-normal saja seperti biasa,” kata KM.
Masih kata KM bahwa pelanggan sering menyatakan keberatan atas tagihan rekening air yang tidak wajar namun pihak PDAM Tirta Berkah Unit IKK Panimbang tidak responsif.
“Hak Pelanggan mendapatkan, menerima pelayanan dengan kuantitas, kontinuitas pendistribusian air yang cukup, namun realitanya pelayanan kurang maksimal dan tekanan airnya sehari-harinya kecil,” ungkapnya.
Ia menduga tagihan yang tidak wajar karena adanya oknum petugas yang sengaja melambungkan meteran air saat membaca meteran air ledeng di tempat tinggal pelanggan.
“Ada oknum Petugas yang diduga bermain-main meteran, sehingga saat membaca meteran air angkanya tidak akurat,” jelas KM.
Lebih lanjut terang KM bahwa PDAM Tirta Berkah Unit IKK Panimbang bukan hanya mengurus penagihan rekening langganan, tetapi menyelenggarakan fungsi pengawasan meteran air secara berkala.
“Kewajiban PDAM menjaga kualitas, kuantitas dan kontinuitas air bukan hanya melakukan penagihan, sehingga kebutuhan pelanggan sesuai dengan standar yang berlaku,” tuturnya.
Selain itu juga, selalu respon keluhan pelanggan terutama dalam memperbaiki gangguan kerusakan pipa.
“Seperti air tidak mengalir tidak lancar, tugas itu merupakan kewajiban PDAM, dan PDAM Tirta Berkah Unit IKK Panimbang seolah tidak mau tahu soal keluhan pelanggan, kami berharap Kepala Unit IKK Panimbang dicopot dari jabatannya karena dianggap tidak profesional,” pungkasnya.
@ ndi