Pisah Sambut Kepala Kejari Pandeglang dari Helena Octavianne kepada Dahma Sampaikan Pesan Begini
PANDEGLANG, – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pandeglang diserahterimakan dari Helena Octavianne kepada Damha.
Hal tersebut terungkap, usai pisah sambut yang dilaksanakan di Pendopo Bupati Pandeglang, pada Senin, 28 Agustus 2023.
Menurut informasi yang diterima Kabar Banten, Helena Octavianne dengan Damha telah dilantik dan diambil sumpah oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, Didik Farkhan Alisyahdi, di Aula Kejaksaan Tinggi Banten, Serang.
Pelantikan dan pengambilan sumpah terhadap keduanya, sebagai tindaklanjuti dari Keputusan Jaksa Agung RI nomor: Kep-IV-334/C/07/2023, tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan struktural pegawai negeri sipil Kejaksaan Republik Indonesia.
Sebelumnya, Helena Octavianne telah menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang kurang lebih selama satu tahun enam bulan, kemudian mendapat promosi sebagai Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Jambi. Sementara Damha, sebelumnya menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Gunung Sitoli, kini menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang.
Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang yang lama, Helena Octavianne mengatakan, bahwa banyak cerita dan pengalaman baru yang ia dapat selama dirinya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang.
“Satu tahun enam bulan, banyak pelajaran baru yang saya dapat. Terlebih Kabupaten Pandeglang ini merupakan daerah yang kaya, banyak potensi yang dapat digali,” kata Helena.
“Makanya pas saya menjabat, saya buat beberapa program inovasi untuk memajukan Kabupaten Pandeglang, seperti program Sigap UMKM, Kantin Sigap, Jaksa Sahabat Media, Jaksa Masuk Pesantren, Jaga Desa dan lain sebagainya. Jadi pelan-pelan sudah mulai keliatan, bahwa Pandeglang ternyata potensinya banyak, UMKM juga sangat bagus,” sambungnya.
Selain itu, Helena juga menyampaikan bahwa Kejaksaan Negeri Pandeglang dimasa kepemimpinannya selalu berusaha untuk terus hadir ditengah-tengah masyarakat.
“Mengingat di Pandeglang angka kekerasan terhadap Perempuan dan Anak sangat tinggi, kita bentuk Posko Akses Keadilan Bagi Perempuan dan Anak, untuk memberikan akses kepada para korban agar mendapat keadilan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Helena berpesan kepada Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang yang baru beserta jajarannya, agar Posko Akses Keadilan Bagi Perempuan dan Anak tetap berjalan dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat Kabupaten Pandeglang. Mengingat, Posko itu merupakan Posko pertama yang ada di Indonesia.
“Tadi kebetulan saya sudah komunikasi dengan Kajari yang baru, saya titip banget Posko Akses Keadilan Bagi Perempuan dan Anak supaya jangan hilang dan harus tetap berjalan. Karena dengan adanya posko itu, masyarakat Kabupaten Pandeglang terbantu dalam mengakses keadilan bagi perempuan dan anak. Mengingat, tingginya tingkat kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Kabupaten Pandeglang,” pesannya.
Sementara, Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang yang baru, Damha menuturkan, jika dirinya akan meneruskan visi dan misi Kajari lama.
“Saya pribadi meminta kepada semua jajaran, agar menuntun saya selama menjabat sebagai Kajari yang baru. Saya berjanji, akan meneruskan apa yang telah menjadi visi misi Kajari yang lama. Untuk itu, sekali lagi saya mohon bimbingannya,” singkatnya.
(*/@ ndi)