Peringatan HANI bertemakan perang melawan narkoba di era pandemi covid-19 menuju Indonesia bersih narkoba (bersinar), di hadiri Wakil Bupati .
Juni 28, 2021
Wakil Bupati Ali Rahman Ikuti Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional
Way Kanan.Lampung.
globalinvestigasinews.om
Bertempat di kantor BNNK Way Kanan, Wakil Bupati Way Kanan, Drs. H. Ali Rahman, M.T hadiri Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) secara virtual .Senin (28/6)
Hadir pula dalam acara ini Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Kepala BNNK, Dwi Nurmawaty, S.H, Damdim 0427/WK, Letnan Kolonel Inf A.A. Gede Rama CP, S.Sos.,M.Tr (Han), Kapolres WK, AKBP.Binsar Manurung, Kadis Kesehatan, Anang Risgiyanto, S.KM., M.Kes, Kepala Kesbangpol, Indra Zakariya Rayusman, S.H., M.H, Kadis P3AP2KB, Yunada Atiek, S.E, Kadis PMK, Ixuan Akhmadi, S.Sos,
Dalam virtual tersebut turut serta Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. (H.C.) K.H. Prof. Dr. (H.C.) K. H. Ma’ruf Amin, para Pimpinan Lembaga Tinggi Negara, para Duta Besar Negara Sahabat, para Pejabat Pemerintahan Pusat dan Daerah serta Penggiat Anti Narkotika se-Indonesia.
Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Dr. Petrus Reinhard Golose dalam menyampaikan laporanya mengatakan bahwa tema yang diusung pada HANI tahun ini adalah perang melawan narkoba atau war on drugs di era pandemi covid-19 menuju indonesia bersih narkoba (bersinar)
Kepala BNN RI juga menyampaikan sebagai bentuk sinergitas dengan Kementerian Lembaga dan Daerah, telah dikeluarkan instruksi presiden nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) tahun 2020-2024
Dr. Petrus Reinhard Golose menyampaikan langkah-langkah strategis yang dilakukan BNN dalam upaya perang melawan narkotika yaitu melalui strategi soft power berupa aktifitas pencegahan agar masyarakat memiliki ketahanan diri dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkotika, selain itu juga dilakukan upaya rehabilitasi bagi para pecandu dan penyalahguna narkotika, kemudian hard power yaitu memfokuskan pada aspek penegakan hukum yang tegas dan terukur dalam menangani sindikat narkotika serta smart power yakni pengunaan teknologi informasi dalam era digital dalam upaya penanggulangan narkotika.(***)
