PERAN PEMUDA-PEMUDI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ILMU AGAMA DI ERA MILENIAL SAAT INI

GM, Aceh Tamiang- Global Investigasi News co.id (Senin, 13/04/2021).

Pada masa seperti saat ini sebagian besar pemuda banyak yang tidak menyadari peran mereka. Padahal mereka mempunyai peran yang sangat penting, sehingga hanya merekalah yang bisa menentukan masa depan bangsa.
Di era milenial ini dengan tingkat persaingan yang sangat tinggi sehingga membuat tuntutan kualitas dan kinerja manusia untuk lebih ditingkatkan. Pemuda harus mampu berdaptasi dengan cepat , belajar dan menjadi lebih baik serta melakukan navigasi yang lincah dan tepat.
Perbedaan yang menjadi ciri khas pemuda di era milenial dengan pemuda sebelumnya adalah perkembangan sistem pemikiran mereka yang sangat cerdas dan membuat perkembangan melaju lebih cepat terutama dalam mencerdaskan anak bangsa yaitu khususnya ilmu keagaman yang membuat anak bengsa terus memegang erat ilmu pengetahuan agama.
Namun di masa milenial ini pemuda sangatlah enggan berperan dalam meningkatkan pengetahuan anak negeri terhadap ilmu agama. Di karenakan pemuda sekarang ini dalam melakukan apapun mengikuti tren. Apa yang lagi buming sekarang itu yang mereka berperan mengembangkannya. Sehingga dalam meningkatkan ilmu agama mereka kurang berminat.
Seperti dalam meningkatkan pengetahuan agama islam, pemuda sekarang mereka sangat kurang dalam peran mereka untuk meningkatkan pengetahuan agama islam. Hal ini membuat pengajar-pengajar agama islam itu masih banyak golongan orang tua. Padahal bila pemuda benyak berperan dalam meningkatkan pengetahuan agama itu pasti akan meningkat pesat dalam pendidikan agama. Karena pemuda itu dalam berfikirannya lebih kreatif sehingga melakukan kegitan mangajar mereka akan pasti berfikiran membuat sistem mengajar itu akan lebih baik.
Disini bisa kita lihat salah satu contoh dari pemuda yang sangat berperan dalam meningkatkan pengetahuan agama islam. Riski Hamdani pemuda berumur 21 tahun ia adalah seorang guru ngaji asal Aceh Tamiang lebih tepatnya di kecamatan seruway. Riski mengajar di TPQ Nurul Ikhlas ia guru ngaji termuda di TPQ tersebut setiap hari mengajar kecuali pada hari sabtu dan minggu. Ia telah mengajar di TPQ tersebut sudah selama 9 tahun lamanya. ia mengabdi di TPQ tersebut dengan giat sekali walaupun ia harus membagi waktu dengan kuliahnya. Kerena ia memiliki prinsip yaitu dalam mengabdi harus dengan ke ikhlasan hati. Sebab itu adalah satu kunci juga supaya seorang guru ngaji muda tetap semangat tanpa ada kejenuhan di hatinya.
Riski ini dalam pengabdian nya hanya di gaji oleh desa walaupun hanya sedikit yang tidak sebanding dengan apa yg ia kerjakan tetapi dia tetap semangat. Walaupun terkadang ada yang mencemooh tapi cemoohan tersebut menjadi motivasi dan dia berharap kepada pemuda lain agar mengikuti jalannya untuk menjadi guru ngaji.
Sebenarnya dalam hal pendidikan agama islam ini pemerintah setempat sangat berperan penting. Karena dengan pendidikan agama yang baik maka akan sangat berguna demi kemajuan dan kedamaian didaerah tersebut. .
Riski sering memberi motivasi kepada teman-teman sebayanya agar mereka sebagai pemuda muslim berkewajiban untuk meningkatkan pengetahuan agamanya yaitu dengan menjadi guru ngaji. Karena riski menganggap bahwa jika guru-guru ngaji banyak yang mayoritasnya pemuda maka peningkatan dalam pembelajarannya akan lebih tinggi. Sebab pemikiran pemuda itu lebih cepat sehingga sistem mengajarnyapun akan lebih baik.
Namun apa yang dilakukan riski itu tidaklah mudah. Kerena pemuda-pemuda sekarang apalagi dijaman milenial ini sangat susah untuk diajak untuk mengabdi. Karena meraka sekarang hanya mementingkan kehidupannya sesuai dengan zaman sekarang yang bisa kita nilai itu kurang dari sosial maupun keagamaan. Padahal dalam pengabdian sosial itu salah satu perbuatan yang mulia dan manfaatnya sangat lah baik sekali. Apalagi kalo dalam pengabdian untuk agamanya itu terhitung dengan jihad dan apapun itu yang dilakukan demi agama itu akan dihitung pahala.
Dan lagi yang dihadapi riski untuk bemotivasi. Yaitu diera milenial ini banyak orang-orang yang menganggap pendidikan agama itu nomor dua karena didalam persaingan dunia pendidikan itu lebih di utamakan pendidikan umum. Ini yang selalu masa demi masa sekarang sepertinya pendidikan agama kurang dipandang. Padahal ilmu agama adalah kunci untuk menerangkan ilmu-ilmu yang lain agar tidak melewati batas yang dilarang oleh agama.
Sebenarnya dalam masalah ini bisa diselesaikan dengan peran orang tua yaitu orangtua bisa menanamkan pemikiran kepada anak-anaknya bahwa pendidikan islam itu sangat lah penting dalam kehidupan karena itu bisa sebagai pedoman. Sehingga dikehidupan anak-anaknya nanti bisa teratur sesuai apa yang diajarkan di dalam agama islam tentang kehidupan. Dan nanti ilmu islam akan sangat bermakna bagi meraka untuk setiap jenjang pendidkan mereka, apapun itu pendidikan yang mereka pelajari.
Didalam kehidupan ini banyak hal yang mungkar. Maka dalam islam banyak sekali pelajaran untuk menuntun kita sebagai manusia agar hidup dengan baik jauh dari kemungkaran. Sebab dizaman milenial ini bisa di bilang akhir zaman banyak sekarang yang kemukaran terjadi. Dari apa yang sekarang terjadi dizaman milenial ini perlu ditingkatkan pendidikan agama islam agar kemungkaran-kemungkaran semakin menurun.
jika pemuda sangat berperan dalam meningkatkan pendidikan agama itu akan dinilai sebagai jihad dalam meningkatkan ilmu keagamaan .
sebenarnya dalam hal meningkatkan pendidikan agama islam banyak sekali manfaat bagi pemuda-pemuda di era milenial ini. Mereka akan terhindar dari kemungkaran yang banyak di masa ini, pemuda bisa mendapatkan pahala yang mengalir karena pengabdian yang dilakukan sebagai zariah, dan pemuda akan menjadi penjuang islam.
Kita lihat dari hal ini bahwa sebagai pemuda sangat banyak jalan untuk mendapatkan pahala, dan dalam mendapatkan pahala itu bisa membuat pemuda dikenal banyak orang dan di pandang orang disekitarnya dengan tuan guru yang mulia.
Maka sebagai pemuda milenial ini sangatlah beruntung bila berperan penting dalam pendidikan islam. Banyak hal-hal yang baik terkandung dalam pendidikan agama islam. Jika pada masa ini banyak pemuda milenial yang berperan dalam pendidikan agama islam pasti akan berpengaruh pada negeri ini. Negeri ini akan terhindar dari kemungkaran dan negeri ini akan jauh dari mata bahaya yang disebabkan manusia yang jauh dari kebaikan dalam kehidupan mereka.(E/Tim).

Sebuah artikel yang ditulis oleh Hudzaifah Al ASHY seorang Mahasiswa IAIN Langsa.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *