Pemkab Gelar Lomba Pemulasaraan Jenazah

Jumat, 25 Okt 2024 19:30
PURWAKARTA Global investigasi new
Merawat jenazah tidak bisa dilakukan secara asal-asalan atau sembarangan. Ada tata cara secara syariat yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang melakukannya. Namun demikian, masih banyak generasi muda yang rupanya masih enggan untuk belajar merawat jenazah sesuai syariat ini.

Pada peringatan Hari Santri Nasional 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta kembali menggelar lomba pemulasaraan jenazah bagi santri dan santriwati yang merupakan pelajar tingkat SMA sederajat se-Kabupaten Purwakarta. Lomba pemulasaraan jenazah berlangsung di Taman Maya Datar komplek Pemkab Purwakarta pada Jumat 25 Oktober 2024.

Ketua Panitia Pelaksanaan sekaligus Kabag Kesra Setda Kabupaten Purwakarta, Wawan Supriatna mengatakan lomba ini digelar untuk memberikan pemahaman dan kemampuan bagi generasi muda supaya bisa membantu masyarakat, khususnya dalam pemulasaraan jenazah.

Menurut Wawan, saat ini sejumlah orang kebingungan ketika orang yang memiliki kemampuan pemulasaraan terbatas, namun banyak yang membutuhkan dalam satu waktu. “Jadi setiap di daerah pada tingkat RT atau RW itu biasanya hanya satu orang saja yang biasa melakukan pemulasaraan jenazah,” kata Wawan, Jumat 25 Oktober 2024.

“Jadi bila terjadi hal yang tidak diinginkan, misal ada yang meninggal lebih dari satu orang, remaja atau anak muda ini bisa melakukan pemulasaraan jenazah,” sambungnya.

Lomba pemulasaraan jenazah diikuti oleh 119 peserta dari 17 tim, baik peserta perempuan dan laki-laki antusias mengikuti lomba ini, mereka nampak fokus melakukan setiap tata cara pemulasaraan. Peserta mempraktekkan mulai dari tata cara memandikan, kemudian mengkafani hingga menshalatkan.

“Ini mengasah keberanian mereka juga, agar terbiasa melakukan pemulasaran jenazah. Total ada 119 peserta dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Purwakarta. Peserta adalah pelajar dari tingkat SMA atau pesantren yang sudah dipilih dari tingkat kecamatan,” ucap Wawan.

Wawan menjelaskan, pemulasaraan jenazah adalah tugas yang sangat mulia dan tidak hanya sekedar kewajiban sosial, namun juga merupakan ibadah yang harus dijalankan dengan benar atau fardhu kifayah sesuai ajaran agama Islam.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, tidak hanya bagi peserta tetapi juga kepada kita semua sebagai keluarga dalam hal pengurusan jenazah sesuai tata cara yang benar,” ucap Wawan.

Wawan juga menambahkan, nantinya, berdasarkan penilaian juri, untuk juara 1,2 dan 3 dan harapan 1,2 dan 3 akan mendapatkan uang pembinaan.

Burhan




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *