Pastikan UAB MDTA Berjalan Lancar PD Pontren Kemenag Pandeglang Lakukan Monitoring

Pandeglang-Globalmediatama.com, 1104 Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) se-Kabupaten Pandeglang serentak melaksanakan Ujian Akhir Bersama (UAB) UAB ini ditinjau oleh Plt Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Kabupaten Pandeglang H. Mumuh Muhaemin melalui Engkos Kosasih Analis Kelembagaan Pontren di dampingi Staff, saat monitoring PD Pontren pada pembukaan UAB di hadiri Camat Jiput Muslim Taufik M.Pd, serta Ketua yayasan Jariah Al-Islamiah serta para Kepala sekolah se Kecamatan Jiput.

Dalam kesempatan tersebut, Engkos memberikan semangat dan motivasi agar MDTA tetap eksis dan para pengelola MDTA tetap semangat dalam meningkatkan kualitas pendidikan Madrasah Diniyah.

“Saya mengapresiasi dedikasi para pengelola MDTA Kecamatan Jiput umumnya se-Kabupaten Pandeglang dalam mendidik anak-anak bangsa. Pesan saya tetap semangat untuk mengelola MDTA,” Ucap Engkos. 15/5/2024

Menurut Kasi PD Pontren Melalui Engkos, Monitoring UAB ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan UAB berjalan dengan baik, tertib dan lancar.

“Hasil monitoring ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan di MDTA,” imbuhnya.

Selain itu, Engkos berharap MDTA dapat terus berkembang dan melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.

“Saya harap MDTA dapat menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, dan cinta tanah air,” pesan Engkos.

UAB merupakan ujian akhir yang wajib diikuti oleh seluruh siswa MDTA di Kabupaten Pandeglang UAB ini bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan materi pelajaran oleh para siswa MDTA.

Dengan ujian akhir mdta ini tentunya pendidikan diniyah tingkat awaliyah bukan akhir sebuah pendidikan agama dan syarat masuk SLTP saja, tapi sebagai stimulus buat anak didik supaya lebih mengenyam pndidikan diniyah tingkat whusto, ulya yang ada di pesantren dan di masyarakat baik formal ataupun non formal,

Kepada guru atau ustad tentu pembelajaran agama merupakan aset akhirat yg tidak semua punya kesempatan untuk beramal jariah melalui ilma nafian, dan tetaplah menjadi pelita dalam gelap buat anak-anak kita.

Kepada siswa atau santri teruslah belajar dari kecil hingga akhir hayat karena menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban, Tutupnya.

(*/Ade)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *