Garut- Globalmediatama.com, Tokoh masyarakat Desa Cimareme Momo kampung sindang langon dan Juju dari kampung sindang singkir, Mengatakan pada awak media Tepatnya dari jalan pertigaan Kapolsek Lewigoong sampai ke bunderan STM Garut jalan tersebut sangat parah sekali mengingat banyaknya jalan berlubang disertai genangan air dan bergelombang akibat kurangnya pemadatan jalan dan sering terjadi kecelakaan bagi si pengguna jalan. 13/11
Lanjutnya kami berharap semoga Pihak Pemerintahan Kabupaten Garut untuk segera merespon dan turun kelapangan mengingat jalan tersebut semakin rawan dari kecelakaan, terutama sering kali pengguna jalan tersebut jatuh terkadang tabrakan.
Kedua Tokoh masyarakat tersebut meminta kepada Pemerintah Kabupaten Garut,Jln KH Hasan Arif sudh tidk layak lagi untuk terus di lakukan tambal sulam yang hanya kekuatanya sebulan atau 2 bulan jadi intinya mubazir buang-buang anggaran saja tapi kekuatan jalan tidk ada.
Hal senada di katakan Momo “pemerintahan Garut sudh selayaknya melakukan pengaspalan yang normal tapi bukan selalu melakukan tambal sulam dan wajar saja klo jalan tersebut harus di aspal secara stabil lagi karena selama jalan tersebut itu ada baru sekali mendapat pengaspalan secara normal di tahun 1980.
Salah satu Korban asal kampung Cimareme yang berinisial NS mahasiswi dari perguruan Universitas Garut (UNIGA) dan NS menjelaskan dirinya jatuh karena kendaraan yang di naikinya masuk ke lubang jalan yang tergenang air tepatnya di daerah bojong salam, pungkasnya.
Dadan TH.