*Merajut Persatuan dan Kesatuan, Korem 071/Wijayakusuma Pererat Jalin Komunikasi Komponen Masyarakat*
GI NEWS TEGAL RAYA
Banyumas – Guna mempererat dan meningkatkan hubungan yang harmonis sebagai bentuk memberikan pemahaman, menggugah dan mengajak komponen masyarakat dalam rangka pertahanan negara agar terwujud Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat dan sejahtera,
*Korem 071/Wijayakusuma gelar Komunikasi Sosial dengan Komponen Masyarakat,*
Rabu (23/6/2021),
*di Gedung Pertemuan A. Yani Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas.*
*Komandan Korem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P.,*
mengatakan, komunikasi sosial sebagai salah satu metode Pembinaan Teritorial yang dilaksanakan terarah merupakan upaya membantu pemerintah dalam rangka menyiapkan kekuatan pertahanan dan kekuatan pendukungnya serta untuk mewujudkan kemanunggalan TNI dengan Rakyat.
“Dalam komunikasi sosial dengan masyarakat, segenap prajurit bersama komponen masyarakat,
harus mampu menyiapkan potensi wilayah sebagai kekuatan pertahanan yang disiapkan secara dini yakni meliputi wilayah pertahanan beserta pendukungnya”,
terangnya.
*Dikatakan, kegiatan ini diarahkan untuk membangun pemahaman positif baik permasalahan geografi, demografi dan kondisi sosial rencana tata ruang wilayah pertahanan darat serta hal lain yang berkaitan dengan permasalahan yang menonjol di wilayah.*
“Kegiatan ini juga dalam rangka mewujudkan kesamaan visi, misi, persepsi dan interpretasi yang sama terkait pertahanan negara dan dalam rangka mengantisipasi dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini”,
jelasnya.
*Gelar komunikasi sosial dengan komponen masyarakat, diikuti para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, LSM, Ormas, Akademisi, Wiraswastawan dan Wirausahawan*
perwakilan sejajaran Korem 071/Wijayakusuma. Dengan tema,
*”Merajut Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.*
Untuk memberikan pemahanan kepada para peserta, kegiatan ini juga disosialisasikan materi tentang pokok-pokok kebijakan Pimpinan TNI AD bidang Teritorial, Wawasan Kebangsaan,
Kebhinekaan dan kegotongroyongan.
(Anwar lakalaka )