*Pers Rilis*????????
*Masyarakat Mengapresiasi Keberhasilan Kapolri dalam 100 hari Program Presesi Polri*
Masyarakat menilai program “Polri Presisi” yang digagas oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jendral polisi Listyo Sigit Prabowo, dinilai tepat dan telah menunjukan perubahan dan keberhasilannya.
Kordinator LAKSI ; Azmi Hidzaqi menyampaikan penghargaan kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo atas pencapaian keberhasilannya dalam mengimplementasikan gagasannya di 100 hari kerja Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo,
Menurut data yang kami dapatkan Posko Presisi dalam program andalan polri presisi telah berhasil menyelesaikan 1.364 perkara dengan pendekatan restorative justice dalam kurun 60 hari kerja.Saya melihat keseriusan yang tinggi dari kapolri untuk mengaplikasikan gagasan dan programnya yang brilian.
Kapolri telah bekerja dengan sangat baik demi merealisasikan program prioritas dan andalannya tersebut. Program presisi yang di desain Kapolri ternyata mampu merubah paradigma polri yang semakin baik serta di percaya oleh masyarakat indonesia. Diantaranya polri telah banyak melakukan pendekatan hukum yang humanis dalam mengatasi berbagai persoalan di masyarakat.
Program Polri Presisi yang berarti konsep kepolisian yang prediktif, responsibiltas, dan transparan berkeadilan dianggap sebagai konsep yang relevan dan bagus menghadapi tantangan yang dihadapi oleh kepolisian mendatang. Sudah terlihat berbagai perubahan baik ke dalam anggota polri maupun keluar menghadapi masyarakat, polri banyak melakukan pendekatan hukum yang humanis dan berkeadilan dalam persoalan hukum.
Banyak masyarakat yang memuji keberhasilan Kapolri ini sebagai bukti bahwa jendral Listyo Sigit merupak sosok yang membawa perubahan positif di institusi bhayangkara ini sebanyak 84,2% masyarakat mengaku puas atas program Presisi Kapolri di 100 hari kerja yang sudah diimplementasikan di tengah masyarakat.
Banyak sejumlah alasan dari masyarakat mengapa masyarakat puas dengan kinerja Polri. Antara lain sejak 3 bulan terakhir polisi banyak melahirkan inovasi dalam pelayanan umum. Polri yang kini banyak menggunakan teknologi dinilai semakin baik dan transparan dalam pelayanan publik. Polri di nilai mampu mengatasi berbagai kejahatan di sektor investasi dan pembangunan ekonomi serta berhasil mengungkap kejahatan internasional.
“Selain itu, kebijakan Kapolri menetapkan anggota Polri di tingkat polsek agar dapat meningkatkan fungsi dan pembinaan kantibmas di nilai sangat berhasil menjadikan polri sebagai ujung tombak untuk pelayan masyarakat. Masyarakat menyatakan puas atas program Presisi Kapolri dalam bidang pelayanan publik. Alasannya, sejak dilantik menjadi Kapolri, Jendral Sigit telah banyak berjuang untuk merubah kultur polri dalam pelayanan publik.
Sejumlah inovasi banyak diapresiasi publik antara lain penerapan ETLE atau Tilang Elektronik. Kini penegakan hukum di jalan raya memberikan dampak perubahan besar dan kebijakan ini disambut baik oleh masyarakat. Sehingga disiplin pengguna kendaraan di jalan raya semakin meningkat. Polri telah mampu meminimalisir penyimpangan di lapangan.
Publik menilai terobosan tilang elektronik yang digagas Kapolri dalam program Presisi ini patut di acungi jempol dalam penegakan hukum dan sudah dioperasikan serentak di hampir seluruh Polda. Sistem ini telah memberikan dampak perubahan besar terhadap masyarakat agar tertib berlalu lintas. “Sistem tilang elektronik memaksa masyarakat patuh dalam berlalulintas di jalan raya”
Pelayanan perpanjangan SIM secara online dan terobosan baru dalam pengawasan masyarakat terhadap polri lewat Propam Presisi dan TV Polri juga banyak diunggulkan masyarakat. “Kami melihat masyarakat puas atas kinerja Kapolri, polri juga terbuka dalam kritik membangun dan telah memunculkan saluran baru untuk mengawasi kinerja polrii,”
Rakyat sangat yakin dengan terobosan program Presisi Kapolri ini akan membawa perubahan besar terhadap kinerja dan prilaku anggota polri. Terobosan lain yang juga banyak diapresiasi adalah pemberantasan dan penanganan terorisme yang dinilai banyak pihak sangat humanis dan kecepatan polisi dalam mengungkap berbagai kejahatan terorisme, selain itu juga semua aspek kejahatan tidak luput dari capaian polri seperti ; kasus mafia tanah, investasi bodong, senpi ilegal, pencurian SDA, dan jaringan narkoba internasional, terahir jaringan narkoba terbesar yang dirilis Kapolri dengan barang bukti sabu 2,5 ton.
Selain itu juga, dengan adanya virtual polisi dinilai banyak pihak membuat masyarakat merasa respect dengan cara kerja polri yang semakin nyaman dan menghilangkan kecurigaan adanya krimnalisasi hukum. Keberhasilan program 100 hari Kapolri ini dapat lebih di rasakan oleh masyarakat serta polri dapat meningkatkan performance polri kedepannya. Amin
Azmi Hidzaqi
*LAKSI*
*Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia*