Masih Seumur Jagung, Bangunan Rabat Beton di Desa Karangsari Sudah Retak, Jadi Sorotan Aktivis FPR

PANDEGLANG| Globalmediatama.com,- Pembangunan Infrastruktur yang berkualitas merupakan harapan semua masyarakat dan pemerintah, namun sebaliknya jika pembangunan yang dikerjakan tak mengacu pada kualitas yang di harapkan maka akan merugikan masyarakat.

Pemerintah pusat dan daerah tidak henti hentinya mengucurkan anggaran guna pemerataan pembangunan di setiap pelosok perdesaan agar kesejahteraan dan perekonomian masyarakat bisa meningkat. Kami sangat mengapresiasi pemerintah yang peduli dan sudah memberikan Anggaran Dana Desa guna pemerataan pembangunan khususnya yang ada di Kabupaten Pandeglang,” ucap Aan Aktivis Senior dari Front Pendamping Rakyat

Terlebih Aan menjelaskan, namun kami sebagai kontrol sosial tetap ikut berperan aktif mengawasi, agar bantuan dari pemerintah tersebut hasilnya maksimal, tidak ada niatan kami menghambat pembangunan yang ada di kabupaten Pandeglang ini, kami semata-mata hanya berupaya agar anggaran yang memakai uang negara dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Pembangunan fisik Rabat Beton di kampung Sempur Desa Karangsari Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang, kami menilai pekerjaan tersebut diduga tidak mengedepankan spesifikasi teknis pekerjaan,” tegasnya

Lanjut Aan mengungkapkan, pelaksanaan pembangunan Rabat Beton jalan Kampung Sempur ini di bangun oleh Tim Pengelola Kegiatan Desa (TPKD) dengan menggunakan angaran Dana Desa (DD) Tahap II tahun anggaran 2024 dengan nilai Rp 94.068.000,- dengan volume P 84 m Lebar 2,5 m dan tebal 0,20 cm .” Namun demikian kami Gerakan Aktivis Ormas Dan Media Online Pandeglang Selatan sangat menyayangkan dengan kondisi hasil pekerjaan yang terkesan Asal Jadi dan tidak mengacu pada administrasi RAB yang telah ditentukan

”Berdasarkan hasil investigasi ditemukan adanya dugaan kecurangan dalam pelaksanaan pembangunan Rabat Beton secara manual tersebut, salah satunya tidak ada pemadatan terlebih dahulu sehingga mengakibatkan bangunan baru beberapa bulan sudah pada retak,” ungkapnya

Aan berharap kepada Aparatur Penegak Hukum (APH) agar serius merespon dan menindaklanjuti setiap adanya pengaduan dari masyarakat terkait adanya dugaan kecurangan dan penyelewengan anggaran yang dilakukan oleh oknum kepala Desa. Aan juga berharap kepada pihak terkait yaitu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Inspektorat agar bisa turun ke lokasi dan segera mengaudit pekerjaan yang ada di Desa Karangsari tersebut.

“Kemungkinan dalam waktu dekat ini kami akan melayangkan surat resmi untuk melakukan Audiensi Ke DPMPD Kabupaten Pandeglang, soal adanya dugaan penyimpangan dalam penggunaan keuangan negara, terkait dengan pembangunan Rabat Beton di kampung Sempur Desa Karangsari Kecamatan Angsana, yang dinilai tidak sesuai spesifikasinya.

Sementara itu, sudah berulang kali pemberitaan di publikasikan, Suhandi Kepala Desa Karangsari, masih belum memberikan hak jawab dan klarifikasinya, baik melalui pesan whatsApp maupun sambungan sellular

@ di (tim)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *