Ketua RT RW Desa Sidamukti Ramai-ramai Mengundurkan Diri, Ada Apa,,,,!?
Pandeglang-Globalmediatama.com, Ketua RW dan RT di Desa Sidamukti Kecamatan Sukaresmi kurang lebih 25 erte erwe Ramai-ramai Mengundurkan Diri, lantaran mereka diduga Merasa kurang puas atas kinerja Kepala Desa Sidamukti Kecamatan Sukaresmi Kab. Pandeglang Banten akibat kurang transparan dalam mengelola Anggaran Dana Desa dan Dana Desa.
Menurut salah satu ketua Rukun tetangga (RT) Iyang mengatakan dalam vidio yang beredar di grup Whatsapp yang berdurasi 3.50 menit. 14/9/2023.
Dalam vidio tersebut Iyang mengatakan “Kami Iang atas nama ketua forum erte se desa Sidamukti kenapa kami erte erwe se desa sidamukti punya tekad ingin mengundurkan diri? jujur kami tidak ada paksaan dari hati nurani, masing masing erte menyerahkan SK kepada saya karena (Kepala Desa-Red) Kurang Sejalan kurangnya komunikasi kurang bermusyawarah dengan erte erwe, ini alasan kami mengundurkan diri karena 1. Kurang terbukanya setiap ada anggaran baik anggaran DD atau ADD atau anggaran apapun untuk apa di gunakanya kemana di bangunkanya kami tidak di beri tahu, Imbuhnya.
Lanjutnya ” 2 Hasil musdes dan Musrembangdes ada tercatat pembangunan Drainase dan vaping blok tidak ada realisasi, tapi kenapa lapangan yang tidak di bahas dalam musdes dan musrembangdes yaitu lapangan di bangun tanpa musyawarah dengan erte erwe apalagi BPD, kami selalu menanyakan anggaran desa kepada BPD selalu tidak tahu padahal BPD itu wajib mengetahui semua jenis anggaran dan pembangunan Desa. Yang ke 3 Selanjutnya saya mewakili erte kenapa setiap pembagian erte erwe selalu ada pengancaman, katanya jika ada erte erwe yang tidak sejalan maka akan di berhentikan, Ucapnya.
Sementara kepala Desa sidamukti Ujang Karsidi SH hingga berita ini di tayangkan belum berhasil di konfirmasi.
Camat Sukaresmi Aslah saat di konfirmasi mengatakan “Itu bukan demo harus di klarifikasi cuma ada miskomunikasi, benar masalahmah ada tapi tida begitu namanya juga manusia pasti ada salahnya, heboh katanya erte erwe mengundurkan diri sebetulnya tidak hanya dua erwe ada unsur keterpaksaan yang lain di bawa bawa karena dalam surat keterangan ada yang tidak mendatangani, penyebabnya bukan kepala desa kurang transparan ma,lum kepala desa masih muda emosionalnya masih ada, kepala desa juga mengakui hanya ada kurang etika kepada erte yang usianya lebih tua, Pungkasnya.
(*/De)