KEPALA DESA CIBADAK TANJUNGSARI BOGOR TIMUR MENERIMA KUNKER STUDI BANDING APDESI SULAWESI SELATAN TERKAIT TEKHNIS PERTANIAN BERBASIS KEMASYARAKATAN

 

 

BOGOR GIN – JABAR .” Patut di banggakan dan mendapat apresiasi yang luar biasa pemerintah desa cibadak kecamatan tanjungsari – bogor timur di bidang pertanian, pasalnya sejak di pimpin oleh kepala desa , Jajang Rustala S.Pd .M.M, desa cibadak mengalami kemajuan yang signifikan , sehingga desa cibadak menjadi salah satu refrensi studi banding intansi kepemerintahan , desa luar bogor bahkan luar pulau jawa ( Provinsi ),sehingga desa cibadak di jadikan studi banding / desa percontohan di bidang pertaniannya.

Seperti dari APDESI sulawesi selatan ( Sulsel ), yang hari ini melakukan studi banding di bidang pertanian, kedatangan ketua apdesi dan rombongan di sambut antusias kepala desa dan jajaran staf desa ,rt , rw , kadus , BPD – LPM , bhabinsa , bhabinkamtibmas dan pol pp , desa cibadak . tidak hanya di sambut , kedatangan APDESI dari Sulsel di suguhi pertunjukan kesenian tradisional sunda , pencak silat ,sehingga suasana penyambutan studi banding apdesi sulsel menjadi meriah dan penuh kekeluargaan di aula kantor desa cibadak.

Jajang Rustala , kepala desa cibadak dalam sambutannya mengucapakan selamat datang kepada ketua APDESI dan rombaongan para kepala desa dari beberapa wilayah sulawesi selatan yang tiba tengah hari tadi ,saya , kata dia, sangat merasa senang kedatangan ketua apdesi ibu , Sri Rahayu ( Ibu Ayu )dan rombongan tiba dengan selamat di desa kami cibadak tanjungsari bogor timur.

Lebih lanjut kepala desa cibadak , terkait studi banding apdesi sulsel , kedesa cibadak merupakan satu motivasi buat kami , pemerintah desa cibadak, mungkin bukan belajar karena kalau belajar , ke desa kami itu kurang tepat barangkali , kata Jajang Rustala merendah. Karena menurut kami di sulawesi selatan jauh lebih baik dari pertaniannya , namun , imbuh Jajang , tidak ada salahnya juga mungkin disana kelebihannya apa dan kekurangannya apa , mari kita sama sama belajar ,dan ini sebagai realisasi dari program MAKMUR kementrian pertanian yang bekerja sama dengan pihak bank BJB juga.” Tutur nya.

Karena keterbatasan waktu acara sambutan secara singkat , mengingat situasi dan kondisi yang terbatas dan di lalnjut makan siang , setelah makan siang rombongan studi banding apdesi sulsel diajak untuk meninjau kebun ,Avocado ( Alpukat ) yang ada di kampung ciparingga , milik investor dari jakarta ,yang bernama ,Sirait.- setibanya di lokasi kebun alpukat yang luasnya 15 Hektare di sambut tuan rumah ( Sirait ) dan para pegawai kebunnya.

Ketua Apdesi ,Sri Rahayu ( Ayu ) dan rombongan juga kepala desa cibadak , Jajang Rustala, langsung melihat cara sambung tunas ( Entres ) untuk mengembangkan tanaman Avocado tersebut, menurut Sirait pemilik kebun alpukat 15 hektare tersebut , dan menjadi juara satu (1) tingkat nasional untuk buah unggulan ,pada tahun 2017 – 2018 yang lalu , jenis alpukat yang saya tanam itu jenis Miki , yang bisa di konsumsi secara langsung ,karena jenis alpukat miki ini enak rasanya , tentunya beda dengan alpukat lainnya kalau saya katakan itu buah meja .” Tutur Sirait. 28/11

Ayu ,berharaf dengan studi bandingnya ke desa cibadak bisa menjadi motivasi bagi para kepala desa di sulsel itu sendiri , untuk bisa mengimplementasikan hasil daripada studi banding ini, tadi waktu di kantor desa saya dan teman teman kepala desa dari sulsel menyimak apa yang di sampaikan oleh , pihak gapoktan subur hasil tani di bidang padi dan ekonomi UMKM yang berbasis kemasyarakatan , dan tentunya ,program dari kementrian pertanian dan ketahanan pangan. Terus juga , tadi ada dari peternak hewan , kambing ,sapi yaitu bapak Fahlar , kalau tidak salah , kami juga sudah mengerti cara bagaimana beternak yang baik dan menguntungkan ini luar biasa menurut saya , ini luar biasa dan saya suka selogan kompak desa cibadak .”pungkasnya.

Marco




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *