Keberadaan Komunitas Literasi Ngeupeul Kahayang Tingkatkan Antusiasme Masyarakat Pandeglang terhadap Minat Baca

Keberadaan Komunitas Literasi Ngeupeul Kahayang Tingkatkan Antusiasme Masyarakat Pandeglang terhadap Minat Baca

 

Kurangnya antusias masyarakat Pandeglang terhadap minat baca, saat di relawan Komunitas Ngeupeul Kahayang menggelar lapakan buku di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pandeglang (DISDIKBUD) hanya berjumlah lima 5 orang dimulai dari jam 7 sampai jam 10 pada hari Minggu, 23 Oktober 2022.

Sementara menurut salah satu pengunjung yang ikut membaca, Ia mengatakan bahwa “Saya sangat mendukung komunitas literasi ini berada di daerah Pandeglang, karena hanya sedikit lapakan buku yang ada di sini. Eksistensi komunitas literasi di Pandeglang belum begitu masif, maka dengan adanya komunitas literasi Ngeupeul Kahayang ini menjadi wadah bagi masyarakat dan pemuda Pandeglang yang ingin belajar dunia literasi,” ujar Isam sebagai pengunjung.

Ia menambahkan, “Literasi harus ditanamkan dimulai dari anak-anak kita terlebih dahulu, dan orang terdekat kita agar mereka tidak terjerumus kepada hal-hal negatif. Sehingga, dengan masyarakat mengutamakan literasi maka berita hoax informasi tidak benar tidak akan pernah terjadi,” pungkasnya.

Kemudian, Sejo Qulhu Kepala Suku Komunitas Ngeupeul Kahayang ia menyampaikan bahwa, “Saat saya dulu menjadi relawan di Rumah Dunia dan ditugaskan menjadi penanggung jawab perpustakaan keliling, tugas setiap minggunya lapakan buku di Alun-Alun Kota Serang begitu buku digelar masyarakat di kota Serang, merela langsung membaca koleksi buku yang telah kami sediakan. Berbeda dengan di Alun-Alun Pandeglang, nampaknya masyarakat Pandeglang ketika car free day, mereka hanya ingin beriang gembira saja. Padahal, _akal anu sehat aya dinu awak anu kuat_, saya berpesan ulah ngeun senam doang, maca buku oge kudu dikencengan karena eta perintah Al-Qur’an iqra bil qolam,” pesannya.

Sementara Cholwan Fu’ad sebagai wakil kepala suku komunitas pun sangat menyayangkan untuk generasi muda yang kurang minat baca, “Susah mengajak orang untuk langsung membaca buku apalagi orangnya kurang minat pada baca buku, saya juga dari tadi ngajak orang-orang untuk mampir cuma dilirik doang!”

Agar masyarakat mau mampir di lapak kami, caraanya adalah dengan mengajak ngopi kepada orang-orang yang berlalu-lalang untuk mampir ke stand, dengan cara seperti itu, lambat laun buku akan diserbu!” Pungkasnya.

(TB. Salman Al Gifari )




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *