Pandeglang-Globalmediatama.com, Jalan penghubung dua kecamatan yaitu Kecamatan Jiput dan Kecamatan Carita kondisinya sangat memperihatikan lantaran kondisi jalan tersebut puluhan tahun di biarkan rusak parah oleh pemerintah kabupaten pandeglang, jalan yang rusak parah sudah banyak berlubang tersebut berada penghubung dua desa yakni desa Sindanglaut kecamatan Carita dan desa Jayamekar kecamatan Jiput, menurut keterangan Kades Sindang Laut Atan jalan yang rusak tersebut memang banyak di keluhkan warga dan pengguna jalan sehingga ekonomi masyarakat akibat rusaknya jln tersebut bisa tersendat.
Jalan tersebut di ketahui milik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang menuju tempat Wisata Pantai Carita. Padahal jika jalan tersebut bagus ekonomi masyarakat bisa meningkat lantaran bisa menjual hasil bumi ke tempat wisata Carita, bukan hanya lancar menjual hasil bumi ke pantai tapi juga warga bisa berdagang di pinggir jalan bahkan bisa menarik inspestor untuk membuka lahan tempat wisata Alam.
Berdasarkan pantauan awak media pada Kamis (10/5/2023) ini, sepanjang jalan dari perbatasan Desa Jayamekar kecamatan Jiput hingga ujung desa Sindanglaut Kecamatan Carita terdapat sejumlah lubang-lubang di sepanjang jalan dari Desa Jayamekar hingga desa desa Sindanglaut Kurang lebih sepanjang 2 Km, sedangkan jalan yang rusak yang berada di desa jayamejar arah wisata pantai carita tinggal 175 meter.
Kedalaman lubang bervariasi, 20 hingga 30 cm sehingga sulit di lalui oleh kendaraan roda 3 dan roda 4. Hal ini membuat sejumlah pengendara kendaraan bermotor baik yang beroda 2 hingga 4 memperlambat laju kecepatannya agar tidak tergelincir, padahal jika jalan tersebut bagus di kala wisatawan ramai tidak akan mengenal macet di carita karena bisa di jadikan jalan alternatif dari Carita bisa keluar di Pasar Jiput atau sebaliknya.
Kepala Desa Sindang laut Atan mengatakan
“Jalan itu bersetatus jalan kabupaten, jalan ini memang sudah rusak. Tapi mau bagaimana lagi kami sudah sering mengusulkan di musrembang kecamatan beberapa kali belum juga di bangun,” ujar Atan kepada Awak media.
Dia menjelaskan, setiap ada Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes), pihaknya sudah mengajukan ke Musrenbang Kecamatan masalah jalan rusak.
Sementara itu, seorang pengguna jalan Ak (46) yang juga merupakan warga setempat berharap jalan Raya Batu belah ini bisa cepat segera di bangun.
“Saya belum pernah melihat jalan ini di bangun baik di aspal atau di beton baru sebatas pengerasan batu entah tahun berapa sekarang umur saya kurang lebih 45 tahun taunya jalan masih seperti itu, yang saya ketahui jalan ini bisa di lalui oleh kendaraan itu hasil swadaya masyarakat bergotong royong di timbun, kalau tidak ada swadaya sekarang ini gak akan bisa lewat kendaraan, Kalau bisa secepatnya di perbaiki Biar engga banyak yang tergelincir lagi, kasian. Kalau saya sering lewat sini, jadi udah terbiasa. Pelan-pelan jalannya,” tambahnya.
Diketahui, Jalan batu belah ini Penghubung dua desa ini merupakan jalan milik pemerintah Kabupaten Pandeglang.
(*/De)