GM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program Sekolah Penggerak, sebagai salah satu upaya meningkatkan hasil belajar siswa yang mencakup kompetensi literasi dan numerasi serta karakter.
Pada hari senin tanggal 12 April 2021 tim global Investigasi news melakukan kunjungan ke sekolah SMPN 25 Kota Tangerang salah satu yang lolos terpilih menjadi pengerak sekolah.
H.Bustami .MP.d, saya sendiri tidak membayangkan kalau saya terpilih sebagai kepala sekolah pengerak ,ini suatu kehormatan bagi saya tentunya lolos sebagai kepala sekolah pengerak seindonesia dari 17000 seluruh indonesia, kota Tangerang masuk 15 kepala sekolah negeri dikota tangerang, mulai tanggal 7 – 17 april 2021 namun semua juga bisa disesuaikan dengan keadaan masing masing terpilih ,sarat dan ketentuan sangat ketat bahkan tidak diperbolehkan pegang elektronik,di wilayah korwil 4 kota tangerang yang terpilih SMPN 25 SMPN 3 dan SMPN 32 KOTA TANGERANG,ketika kepala sekolah dinyatakan lulus seleksi, maka sekolah tempat kita mengajar secara langsung ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak dan akan mengikuti pelatihan selama tiga tahun, lanjut Bustami
Selama program berlangsung, pemerintah daerah tidak boleh mengganti kepala sekolah di sekolah yang bersangkutan untuk memastikan pelatihan berjalan optimal,diantaranya meliputi penguatan sumber daya manusia, pembentukan paradigma belajar yang baru, perencanaan berbasis data, digitalisasi sekolah dan pendampingan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.
Bustami mengatakan juga akan ada penerapan kurikulum khusus di sekolah penggerak yang selama ini digodok Kemendikbud. Ia menjelaskan penggunaan kurikulum khusus merupakan salah satu metode penerapan terbatas di sekolah sesuai dengan apa yang disampaikan oleh pak Mendikbud nadiem makarim
“Kurikulum diterapkan untuk Sekolah Penggerak dari PAUD, SMP, SMA dan SLB kita terapkan. Jadi memang betul ada penerapan terbatas dari kurikulum yang dirancang tahun 2020,” ucapnya.
Penerapan terbatas, fungsinya untuk menganalisa kelebihan dan kekurangan dari kurikulum itu, menurutnya, juga akan ada metode dan pendekatan belajar lain yang bakal diterapkan secara terbatas di Sekolah Penggerak.
Untuk diketahui, Sekolah Penggerak merupakan salah satu bagian dari rentetan program ‘Penggerak’ yang dicanangkan Mendikbud Berbagai program ini intinya memberikan pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan capaian belajar. lanjut nya
Penggerak akan menyasar 17.000 sekolah di 34 Provinsi dan 111 Kabupaten/ Kota, dimulai dengan pendaftaran peserta oleh Kepala Sekolah di daerah penyelenggara sebelum 7 April 2021
Ini sesuai dengan keterangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menerangkan, Program Sekolah Penggerak bukanlah untuk memilih sekolah favorit atau sekolah unggulan, melainkan untuk mendorong transformasi sekolah negeri dan swasta untuk bergerak satu hingga dua tahap lebih maju. Dikutip dari perkataan Nadiem makarim
( Ali Nasution & Roni)