Serang – Dalam rangka mencegah terorisme, melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten menggelar Seminar yang diharapkan melalui peran perempuan cerdas.
Kegiatan yang mengangkat tema “Peran Perempuan Cegah Radikal Terorisme” itu dihadiri 100 peserta dari kalangan tokoh agama, tokoh wanita, akademisi, dan perwakilan kesbangpol banten.
Dalam sambutanya, K.H. Amas Tadjudin, selaku ketua FKPT Banten mengatakan tidak dapat dipungkiri Banten rawan bahaya radikalisme dan terorisme, bahkan bentuk penyebaran dan kelompoknya menyebar luas ke masyarakat.
“Kita ketahui bersama para pendukungnya, di Provinsi Banten dan Indonesia secara organisatoris sesungguhnya tidak ada. Akan tetapi para pendukung Isis bukan imajinasi tapi sudah ada,” kata ketua FKPT Banten, K.H. Amas Tadjudin di salah satu hotel di Serang, Selasa (7/3/2023) pagi saat membuka kegiatan FKPT Bidang Perempuan dan Anak.
Sementara itu di tempat yang sama, Prof Faridatul Fauziah salah satu akademisi Untirta sekaligus narasumber pertama mengatakan tentang topik bagaimana menjadi perempuan teladan dilingkungan kita.
“Seorang ibu dalam mengurus anak seharusnya memberikan pemahaman pendidikan kepada anak-anak untuk membentuk perilaku baik, agar menjadi seorang pemimpin generasi yang akan datang” kata Prof Fauziah.
Kemudian narasumber kedua perwakilan kesbangpol banten Hj. Tri Hastuti menyampaikan bahwa peran perempuan menjadi salah satu benteng dari pengaruh paham dan ideologi kekerasan yang saat ini juga mulai menyasar pada anak usia dini.
“Melalui kegiatan ini keterlibatan perempuan harus cerdas dan bersama-sama mendorong pencegahan radikalisme dan terorisme di lingkunganya,” ujarnya Tri Hastuti.
Diketahui narasumber acara ini, antara lain, Prof. Dr. Hj. Faridatul Fauziah, SH, MH, selaku akademisi dan pakar hukum untirta, dan Hj. Tri Hastuti, SH, M. M selaku perwakilan kesbangpol Banten.
Red