Digelar Bersamaan, Pemdes Pasir Buncir Launching Program Ketahanan Pangan Dan Pembagian BLT- DD Tahun 2022
Bogor – Pemerintah Desa ( Pemdes ) Pasir Buncir Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor, laksanakan giat launching ketahanan pangan sekaligus pembagian BLT – DD tahun 2022, Kamis ( 27/10 /22 ).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh pihak Kecamatan, UPT dan para kelompok tani serta tamu undangan lainnya.
Sementara pembagian BLT-DD diberikan kepada 158 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) selama 3 bulan yakni bulan Oktober-Desember.
Sekdes Pasir Buncir Akmali mengatakan, Kegiatan hari ini pembagian BLT DD tahun 2022 dari bulan oktober sampai Desember yaitu 3 bulan kepada 158 KPM dan Alhamdulillah sampai saat ini BLT DD masih tetap sama yaitu 158 KPM dan harapan kita juga kedepan bantuan BLT – DD ini juga masih berlanjut karena masyarakat masih sangat mengharapkannya,” Kata Akmali ( sekdes ).
Masih kata Akmali, Tadi juga kita sudah melaksanakan launching ketahanan pangan pemdes pasir buncir bersama pihak kecamatan dan ketua kelompok tani yang ada diwilayah Pasir Buncir ada 5 kelompok dan untuk ketahanan pangannya sendiri terletak ditiga titik jadi tahap pertama dibagi 3 kelompok dan tahap kedua terbagi 2 kelompok yang pertama ketahanan pangan yang masuk ke kelompok yaitu ketahanan pertanian, perikanan dan peternakan ditahun 2022 ini.
Ditempat yang sama Kepala Desa Pasir Buncir Yudi Hermawan juga mengatakan, “Hari ini pemdes Pasir Buncir melaksanakan 2 kegiatan, pertama launching ketahanan pangan yang tadi sudah kita laksanakan dan sekarang pembagian BLT – DD tahun 2022 selama 3 bulan kepada 158 KPM. Dan launching ketahanan pangan tadi di satu wilayah saja yaitu di wilayah 3 kampung Gunung Bongkok, Alhamdulillah sudah selesai, setelah launching kita langsung ngeliwet dan sekarang pembagian BLT – DD kepada 158 KPM selama 3 bulan,” jelasnya.
Lanjut Yudi (Kades), Untuk ketahanan pangan dibagi 5 wilayah/per RW agar merata, dari mulai peternakan, pertanian dan perikanan semuanya ada, untuk di peternakan ada yang kambing, sapi juga ada, kalau di pertanian sementara ketimun lanjut cabai dan untuk perikanan ada 5 kolam ikan dan itu semua berdasarkan profosal pengajuan dari kelompok tani dan profosal pengajuan ketahanan pangan ada 3 profosal, profosal pertama dari wilayah 1 peternakan, wilayah 2 itu lebih ke P2L seperti sayuran, jadi Alhamdulillah untuk ketahanan pangan merata semuanya. Semua wilayah melaksanakan dan merasakan, jadi semuanya hasil dari profosal pengajuan tetapi disesuaikan juga dengan budget anggaran dan tidak boleh berbentuk uang dan sistemnya sendiri tergantung kelompok dan Kita akan survey setiap bulan ke wilayah sejauh mana perkembangannya baik itu pertanian, perikanan maupun peternakan,” pungkasnya
Yudi berharap, Semuanya bisa berjalan dengan baik terealisasi dan lancar karena mungkin ketahanan pangan ini akan berkelanjutan, oleh karena nya kita selektif kelompok mana yang berhasil dan kelompok yang berhasil itulah yang akan kita dorong. Makanya dalam hal ini pengawasan sangat ketat ada dari TPK kecamatan dan ada dari UPT juga yang ketika launching tadi juga pihak UPT ikut hadir, tutupnya .
Red