Diduga Tak Ada Transparansi Dalam Pengelolaan, BUMDes Padaherang Jadi Sorotan Warga

Diduga Tak Ada Transparansi Dalam Pengelolaan, BUMDes Padaherang Jadi Sorotan Warga

PANDEGLANG,– Globalmediatama.com,- Pemberdayaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa salah satunya, BUM DESA (Badan Usaha Milik Desa) adalah suatu badan usaha yang di bentuk oleh desa dengan sebagian besar atau seluruh modalnya di miliki desa dan di kelola oleh desa yang kemudian hasil dari usaha ini untuk kesejahteraan desa. Sehingga di perlukan adanya kontribusi dari seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan BUM DESA ini sukses dan dapat mensejahterakan desa.

Namun sangat disayangkan yang terjadi Didesa Padaherang Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten pengelolaan BUM DESA Dipertanyakan, Hal tersebut lantaran diketahui dalam pelaksanaannya diduga tidak adanya transparansi.

Hal tersebut mendapat sorotan dari berbagai elemen khususnya warga masyarakat sekitar terkait pengelolaan Bumdes Desa Padaherang Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang. Sehingga menjadi banyak pertanyaan serta dirasa adanya beberapa kejanggalan oleh mereka khususnya transparansi soal pengelolaan Bumdes tersebut.

Informasi yang dihimpun, gejolak mulai terjadi lantaran soal Bumdes di Desanya sejauh ini diduga tidak ada kontribusi khususnya pada perekonomian masyarakat disekitarnya.

Dari keterangan beberapa masyarakat, pihaknya bersama beberapa warga lain mempertanyakan ingin tahu keuangan dan data kegiatan di Bumdes tersebut. Namun hingga kini pun warga belum tahu siapa yang pengelola Bumdes.

Sehingga beberapa warga pun merasa sedikit kecewa, lantaran Bumdes di desanya diduga tidak jelas pengurusnya. Kami perlu tahu siapa pengurusnya sekarang, namun sampai sekarang kami tidak tahu siapa pengurusnya, kami minta kepada dinas-dinas terkait agar segera menindaklanjuti terkait adanya dugaan tersebut.

“Namun kejanggalan pun makin kuat kali ini, dimana justru kepengurusan Bumdes diduga tidak jelas siapa ketuanya dan dikemanakan uangnya..? bahkan bukan hanya itu, alokasi anggaran Ketahanan pangan juga dari tahun 2022 sampai sekarang kemana,,? berapa anggarannya,,? keperuntukan apa saja,,?,” ungkap warga yang namanya enggan dipublikasikan

Hal yang sama pun diungkapkan warga lainnya, sebut saja Enjol (nama samaran) melalui pesan whatsApp Selasa (10/10/2023) kepada media mengungkapkan, soal adanya pembentukan bumdes mengeluh karena hingga kini masyarakat juga tak merasakan manfaatnya secara ekonomi. Kemudian disebut tak ada perputaran uang yang dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian bagi warga masyarakat.

“Seharusnya, jika bumdes itu jalan dan dikelola dengan baik tentunya bisa menyelamatkan dan permodalan bagi warga masyarakat setempat. Tetapi sejak tahun 2018 justru sampai sekarang nyatanya tak ada kontribusinya pada masyarakat,” pungkasnya

Sementara itu, Ade Kepala Desa Padaherang saat di konfirmasi media melalui pesan whatsApp, Selasa (10/10/2023) mengatakan, kang ayena urang ker pelatihan, pulang pelatihan urang ketemu ( Kang sekarang saya lagi pelatihan, pulang pelatihan kita ketemu.

“Kang saya lagi pelatihan, pulang pelatihan kita ketemu,” tulis Kades Padaherang melalui pesan whatsApp pribadinya

@ di




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *