Pandeglang-Globalmediatama.com, Para pedagang pasar Infres Desa Sukajadi Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang kini tengah resah lataran adanya kenaikan retribusi pelayanan pasar yang di kelola oleh pihak ke lll yang mengatasnamakan koprasi cukup signifikan. Tidak tanggung- tanggung, kenaikan retribusi tersebut di duga tidak sesuai Perda mencapai 100 persen, belum di ketahui nama dan alamat koprasi tersebut lantaran saat awak media mencari keliling guna untuk konfirmasi guna untuk mengambil hak jawab hingga berita ini di tayangkan awak media belum berhasil menemukan kantor Koprasi yang membuat resah para pedagang pasar infres Sukajadi tersebut.
Baca Juga:
Waduh,,, SPBU Pertamina Labuan Di Duga Kelabui Konsumen Berikan Keterangan Habis https://www.globalmediatama.com/waduh-spbu-pertamina-labuan-di-duga-kelabui-konsumen-berikan-keterangan-habis/
Para Pedagang Pasar Cibaliung menegaskan adanya kenaikan retribusi pelayanan pasar yang sangat signifikan dirasakan terlalu berat untuk para pedagang.
Baca Juga:
Diduga Tes Wawancara PPS Kabupaten Pandeglang Tidak Profesional dan Penuh Permainan,,,!?https://www.globalmediatama.com/diduga-tes-wawancara-pps-tidak-profesional-dan-penuh-permainan/
Mereka juga Para pedagang mengaku sempat mendatangi gedung DPRD Kabupaten Pandeglang Komisi ll untuk bermusyawarah dengan pihak yang mengaku pihak Koprasi untuk bermusyawarah terkait kenaikan yang signifikan tersebut, bahkan saat itu di hadiri kepala dinas Koprasi. Mereka mendatangi gedung DPRD komisi ll membawa 5 jenis aspirasi bentuk keberatan kenaikan tarif yang melonjak hingga 100% yaitu: Tidak adanya surat pemberitahuan sebelumny, tidak adanya musyawarah menaikan menaikan harga baik salaran atau harga kios, karena naik dua jali lipat harga kios, merasa tertekan dan memaksa oleh pihak penagih sehingga tidak sesuai dengan etika, mohon di turunkan dari harga kenaikan. Namun saat awak media menanyakan kepada 10 pedagang nama dan alamat koprasi tak seorangpun yang mengetahui, mereka menolak kehadiran koprasi yang kurang beretika dan tidak jelas tersebut dan hanya membuat resah para pedagang pasar infres Sukajadi Cibaliung, para pedagang juga berharap kepada Pemerintah kabupaten Pandeglang untuk kembali di kelola langsung oleh Pemda seperti semula.
“Kami ingin kembali seperti dulu pak, sopan dan tidak Arogan tidak seperti sekarang yang menagih kaya preman, telat di segel, tuh di sana ada kios telat bayar di Segel, Cetus Jubaedah.
Saat di konfirmasi Eel membenarkan kios miliknya pernah di segel oleh pihak Koprasi yang bergaya preman “Ya benar pak kios ini pernah di segel karena saya saat itu belum bayar karena tidak ada uang karena jualan saat ini sangat sepi untuk biaya makan sehari hari juga sangat susah di tambah lagi harga sewa kios melonjak, Ungkapnya.
Hal yang sama dikatakan Irna “Kalau hanya penyesuaian tarif, tentunya tidak masalah tapi jangan terlalu mahal, inimah bukan naik lagi tapi meroket, dulu sebulan Satu juta lima ratus (1.500.000) sekarang jadi Tiga Juta (3000.000) setahun, ada juga di sana sewa tanah dari 50.000 sekarang naik menjadi 700.000 tergantung luas bangunan, itu lebih parah dari ini, sedangkan kami jualan Terkadang seminggu gak ada penglaris” katanya, Minggu 22/1/2022.
Para Pedagang resah lantaran di pasar infres Sukajadi Cibaliung kini tidak lagi seramai era dahulu sebelum Wabah Covid-19. berbelanja menurun dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi tersebut tidak lain akibat munculnya lapak online.
“Kami berharap dapat keringanan dari retribusi pasar. Jangan terlalu mahal,” Hal ini di katakan Emak emak pedagang yang lain mengungkapkan hal yang sama.
(*/Ade)