PANDEGLANG, BANTEN, – Diduga terjadi kecurangan ulah oknum pantia Pilkades Pasirlancar terhadap salah satu Bakal Calon Kepala Desa (Bacaldes). Ratusan warga datangi dan mengepung Kantor Kecamatan Sindangresmi Kabupaten Pandeglang, Kamis (01/07/2021).
Aksi warga tersebut, dipicu dari keputusan panitia seleksi yang tidak meloloskan salah satu bakal calon Kepala Desa Pasirlancar, berinisial J.
Menurut keterangan yang diperoleh indonesiasatu.co.id dari Tokoh Masyarakat Pasirlancar, Karsam kalau Panitia seleksi Pilkades diduga menghasilkan keputusan yang dinilai subjektif dengan hasil test ditenggarai tidak murni.
“Kami sangat faham pada kapasitas dan kapabilitas saudara Joni (calon). Ia berpendidikan tinggi dan ia pun praktisi pendidikan. Jadi bagi kami kebijakan Timsel ini mengada-ada dan tidak murni,” tandas Karsam.
Hal senada dikatakan Tokoh Masyarakat Kp. Kalapa Sawit, Bayi mengaku jika warga mengusung calon alternatif, Joni itu dengan berbagai alasan, dan menaruh harapan kepadanya untuk dapat memajukan desa yang saat ini masih berstatus desa tertinggal.
“Kami sebagai warga Desa Pasirlancar tentu ingin desa kami ini ada kemajuan dan peningkatan. Karena selama 2 periode dipimpin incumbent dan suaminya, kemajuan desa ini masih jauh tertinggal, dibandingkan dengan desa tetangga. Terlebih dari sisi pembangunan infrastruktur, ” jelas Bayi
Pengakuan dari kedua tokoh masyarakat juga menyampaikan bahwa Joni dinilai layak dan mampu jika harus memimpin Desa Pasirlancar.
“Saudara Joni adalah sosok yang kami anggap mampu. Karena dia pernah menjabat BPD, dia juga merupakan praktisi pendidikan. Maka wajar jika kami menilai bahwa seleksi calon kepala desa ini sarat dengan kecurangan,” terang kedua tokoh kepada Wartawan (De m)