Pandeglang- Globalmediatama. Com, Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang berada di Puskesmas Patia Kabupaten Pandeglang di duga bermasalah dalam pembangunannya sesuai Papan proyek dengan nama Kegiatan Penyediaan fasilitas Pelayanan kesehatan untuk UMKM dan UKP Kewenangan daerah kabupaten pandeglang Pekerjaan Pengadaan instalasi pengolah limbah Puskesmas Patia Kecamatan Patia dengan Nomor kontrak SP.011/2.01.13. PK/Dinkes/2021. Jangka waktu 90 hari kalender, pekerjaan tersebut dikerjakan oleh Kontraktor CV. Bandakcela Contraktor di duga Asal Asalan tidak sesuai dengan RAB. Pasalnya proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Pandeglang tahun 2021 dengan nilai Rp. 483. 197.341 – diduga tidak memenuhi standar IPAL.
Team media Nasional Cetak Dan online melihat dan menganalisa bahwa patut diduga proyek tersebut yang sedang di kerjakan di khawatirkan tidak ada kekuatan dengan kondisi tanah labil dan tergenang air kondisi pondasi yang tidak di gali bahkan menggantung serta di kerjakan dengan alat manual, saat tim media tiba ke lokasi satu orangpun pihak pelaksana dan pekerja tidak ada di lokasi.
Bangunan IPAL tersebut tidak menjamin awet dalam waktu lama akan hancur dikarenakan tidak sesuai RAB dan Gambar rencana proyek yang diinginkan.
Lantaran ini adalah uang negara yang diperuntukan untuk masyarakat luas setidaknya pembanguan sesuai dengan RAB dan Gambar rencana sehingga dapat menunjang rumah sakit tersebut lebih optimal.
Akibatnya, pembangungan IPAL tersebut diragukan kualitasnya, karena dianggap tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
Team media sangat sulit untuk mengkonfirmasi ke pihak kontraktor pelaksana untuk mempertanyakan pembangunan tersebut.
Akan tetapi sesuai UU KIP apapun bentuknya harus transparan sehingga masyarakat luas tau adanya pembanguan yang dikerjakan pemerintah dan berhak untuk mengawasi.
Lantaran awak media tidak berhasil konfirmasi ke pihak pelaksana namun berhasil bertemu dengan Kepala puskesmas Patia Ai Sri Rejeki, saat di konfirmasi mengatakan
“Saya tidak pernah bertemu dengan pemborong IPAL tersebut karena saya selalu bnyak keliling ke desa desa di patia tapi pernah nelepon pada saya cuma nomor hp nya gak saya save, intinya saya bersyukur pada pemerintah kabupaten pandeglang telah memberikan bangunan ipal pada puskesmas ini, ungkapnya.
Dengan adanya kejanggalan pembangunan IPAL di puskesmas patia membuat geram sejumlah aktifis di antaranya Doris yang akrab di Panggil Ustad Gondrong mengatakan kepada awak media
“Kami dari peleton pemuda cikedal sangat kecewa dan miris terkait ulah oknum pengusaha pemborong IPAL Puskesmas Patia , yang kami yaqini tidak sesuai RAB dan di nilai asal asalan kami menuntut kepada pihak konsultan jangan diam dan ber pangku tangan , dan dalam waktu dekat ini kami akan melakukan aksi unjuk rasa di dinas Kesehatan dan kejaksaan , backlist CV BANDAKOELA CONTRACTOR, ungkapnya dengan nada kesal.
Sementara pihak pelaksana belum sempat di konfirmasi untuk di ambil hak jawabnya.
Ade m/Tim