Pandeglang-Globalmediatama.com, Punguta liar (pungli) telah merusak sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Praktik ilegal itu telah menyebabkan biaya tinggi, yang berkontribusi merusak moral serta menghambat aktivitas ekonomi warga.
Perlu upaya pemberantasan secara tegas, terpadu, efektif, efisien, dan mampu menimbulkan efek jera. Selain dilakukan aparat keamanan, praktik pungli juga secara khusus ditangani Satuan Tugas Sapu Bersih (Satgas Saber) Pungli. Satgas itu dibentuk secara konstitusional melalui Peraturan Presiden (Perpres) No 87/2016.
Pungli kini sudah merambah warga, termasuk di Pandeglang. Salah satunya dugaan adanya pungli yang sebutkan warga Desa Sukamanah, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang terkait pemasangan Listrik Gratis. Warga desa sukamanah merasa keberatan dengan adanya praktek pungli sebesar Rp 200 000, yang di lakukan oleh oknum aparatur Desa Sukamanah mereka mengaku sudah mengadukan permasalahan itu ke Polsek Menes tapi sampai saat ini belum ada tanggapan entah apa penyebabnya. 23/11/2021
Saat wartawan Globalmediatama, investigasi ke Desa Sukamanah Kecamatan Menes mengumpulkan informasi dari Berapa Warga yang memperoleh program lisdes gratis mereka rata-rata enggan di Sebut Namanya hampir senada Mengatakan “Ya benar saya penerima Listrik Desa Gratis tapi buktinya saya bayar 200ribu,
Warga yang lain menambahkan “Ya saya menerima lisdes gratis tapi bayar pertama saya bayar 50 ribu setelah itu bayar lagi 150 Ribu jadi semuanya 2 ratus ribu dan itu bukan hanya saya yang bayar hampir rata semua bayar 2 ratus ribu kalu di kampung Cigendis ini melalui erte ibong, hal ini sudah kami adukan pada polsek menes tapi sampai saat ini belum ada tanggapan entah apa penyebabnya, Kami minta Aparat Penegak Hukum agar mengusut tuntas agar ada epek jera pada pelaku hingga kedepan tidak ada lagi pungli di desa ini, ungkapnya.
Kapolsek Menes Kompol Yusup Saat di hubungi melalui sambungan whatsapp mengatakan “Belum ada laporan resmi ke kantor tapi terkait masalah itu kepala Desa Sukamanah sudah saya tegur, katanya.
Hingga berita ini di tayangkan Kepala Desa Sukamanah Lamri saat di hubungi beberapa kali melalui telepon tidak di angkat untuk di ambil hak jawabnya.
De/Red