Demo Di Carita Tercium Aroma Politik Kurang Baik Dan Ugal Ugalan Ketua FK BPD Kabupaten Angkat Bicara

Pandeglang-Globalmediatama.com, Ramainya pemberitaan adanya sejumlah masa yang melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor desa Carita yang di lakukan oleh beberapa aktifis mengatasnamakan Tank Panser Banten dan warga carita, pada Jum,at (4/11/2022)

Mereka melakukan aksi di halaman kantor desa Carita, dalam orasinya mereka menuding Ketua BPD Desa Carita Menggelapkan tabung Gas 3kg milik BUMdes dan Penggelapan Randis BPD serta Pinjaman Ke Bank BPR sebanyak Rp. 50.000 000. Mengatas namakan BUMdes.

BACA JUGA: 

Miris,,, Nenek Beserta Cucu Warga Rahayu Tinggal Di Rumah Reot Sangat Tidak Layak Huni

Adanya kekisruhan tersebut membuat terpanggil nya Ketua FK BPD Kabupaten Pandeglang H Raki Jubaedi SH untuk turun ke desa Carita namun dalam investigasinya menemukan sedikit keganjilan baik dugaan para pendemo ataupun pemberitaan kurang sesuai apa yang di tuduhkan oleh para pendemo dan viral di beberapa media online, seperti tuduhan adanya penggelapan Tabung Gas 3Kg 100 tabung ternyata tabung Gas Lpg tersebut ada di kantor Desa berjumlah 64 Tabung dan sisanya menurut informasi yang di dapat berada di rumah kepala Desa, Kendaraan Dinas BPD Juga ada di tangan ketua BPD yang tentunya dugaan pendemo itu kurang tepat, Pinjaman ke Bank BPR mengatas namakan BUMDes waktu itu benar tapi Ketua BPD mengaku sudah mengganti dengan atas nama hutang pribadi dengan jaminan sertifikat tanah atas nama istrinya dan sudah di serah terimakan dengan kepala desa ganda wijaya pada tahun 2019 saat itu waktu terpilih jadi BPD Desa Carita, hal Ini di katakan H. Raki Jubaedi SH. 8/11/2022

Lanjut Ketua Forum komunikasi BPD Kabupaten Pandeglang H Raki ” Apa yang di beritakan terkait demo di desa Carita setelah kami investigasi di lapangan itu semuanya tidak ada bukti yang mengikat terkait BPD yaitu pak Kolisan, kami selaku forum BPD akan menindak lanjuti apa yang di sampaikan oleh mereka terutama membawa bawa korep atas nama lembaga BPD karena BPD dalam kontek ini kami sangat di rugikan oleh mereka bahwa BPD itu Garong, Maling, Mapia, jadi kami atas nama BPD akan melaporkan balik terutama sudah jelas ada pencemaran nama baik, baik pencemaran nama baik perorangan ataupun organisasi BPD yang kedua ada perbuatan tidak menyenangkan atas nama pribadi yang menjadi ketua BPD, wakil ketua BPD, sekretaris BPD dan anggota BPD trmasuk saya pribadi ketua Bpd sangat di rugikan, tetep UU ITE juga akan jami laporkan, dan aksi kemarin itu ugal ugalan tidak di dasari dengan bukti yang nyata, dengan bukti yang tidak nyata ini penegak hukum manapun baik dari kejaksaan baik dari pihak kepolisian, misalnya pihak mereka yang dulu melapor ke penegak hukum jangan di sikapi dulu karena ini jelas ada permainan politik yang kurang baik khususnya di desa carita, tetap forum BPD apapun bentuknya hasil investigasi akan melaporkan balik oknum oknum yang menjelekan organisasi BPD, terutama yang kami laporkan terkait UU ITE yang menyatakan bahwa BPD Garong, BPD Anjing, BPD Mapia, tetap akan kami laporkan sesuai aturan hukum yang ada, karena ini sudah di publikasikan melalui UU ITE baik di facebook, di medsos hingga status whatsapp, ini perlu di sikapi karena BPD ini bukan pengguna anggaran hanya pengawasan mitra kerja kepala desa, Ucapnya.

Saat di konfirmasi Ketua BPD Desa Carita Kolisan mengatakan ” Terkait kendaraan operasional kendaraan BPD itu ada di tangan kami dan kami juga masih aktif kami berhak memakai menggunakan, kendaraan dan surat suratnya ada di kami, masalah tabung gas pada saat itu saya sedang menjabat Ketua BUMdes kami menerima tabung gas 100 buah dan sebagian sudah kami serahkan kepada kepala desa Ganda wijaya dan sisanya ada di kantor desa, dan masalah tunggakan bumdes ke bank BPR itu sudah selesai tidak ada kaitanya dengan BUMdes itu masalah pribadi karena yang saya jaminkan Sertifikat saya atas nama istri saya Rukanah kepada bank BPR, jadi yang di sampaikan dalam demo itu ada sedikit Hoax karena sejak saya jadi BPD dan di lantik pada saat itu saya sudah mengundurkan diri dari Pengurus Bumdes dan saya tandatangani di atas materai 6000 pada tahun 2019 itu sudah ada di dinas DPMPD, secara administrasi saya sudah mempertanggung jawabkan Lpj sudah saya serahkan kepada kepala desa Ganda wijaya segala hal hal dengan Bumdes,selaku ketua Bumdes waktu itu saya sudah melaporkan LPj Bumdes Carita Bersatu tahun 2019 Kepada Ganda Wijaya adapun lurah ganda melaporkan kepada Kades Uci itu bukan urusan saya lagi tapi itu urusan ranahnya Ganda Wijaya yang sekarang mantan Kades Carita dengan kepala desa Uci Sanusi, justru yang perlu di pertanyakan Ketua Bumdes yang sekarang Kerjanya apa karena ada alat alat yang saya serahkan dulu pada Ganda wijaya semuanya ada lengkap sudah saya serahkan, soal tabung gas ada di kantor desa kurang lebih 50 sisanya ada di rumah kepala desa yang sekarang, mestinya tabung itu ada di tangan direktur atau pengurus bumdes tapi kenapa ada di rumah kepala desa yang sekarang, kalau masalah RTLH para KPM tidak memiliki tempat menyimpan matrial yang mengirim itu pelaksana kami hanya membantu mempasilitasi Kpm semuanya sesuai aturan, yang kami ketahui dari perkim saat sosialisasi desa carita mendapatkan 45 rumah ukuranya ada 5×5 ada juga 4×6 itu sudah kami lakukan dari pemerintahan desa, justru kami hanya membantu KPM seperti matrialnya jauh kpm harus ngangkut pakai grobag saya mohon pada pelaksana untuk biaya angkut dan di berilah 400 ribu oleh pelaksana semua KPM kami tidak ada pungutan liar justru yang kemarin ikut demo atas nama karang taruna dia pungli di sunat oleh dia ongkos tukang di nikmati 1 juta, ko malah saya yang di tuduh, Pungkasnya.

(*/De)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *