Adanya Pemberitaan Dugaan Pekerjaan Tidak Sesuai Spek, CV. MB Bantah Dengan Tegas
Pandeglang-Globalmediatama.com, Beredarnya berita di salah satu media online terkait adanya kejanggalan proyek yang dikerjakan oleh CV MB dengan konsultan pengawas dari PT STP.
Dengan nomor kontrak 600/SPK.12.3/BIDKAU/DPERKIM/2022 senilai Rp6,1 miliar lebih di Desa Rancaseneng, Kecamatan Cikeusik, dikerjakan oleh kontraktor tidak sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) yang sudah dibuat konsultan perencanaan pada tahun 2019, yakni oleh PT Armudi Pradana Konsultan.
Di dalam pemberitaan tersebut juga tertulis adanya pertanyaan, Apakah karena perencanaannya asal jadi, bukan hanya itu juga tertulis adanya penemuan sumber pekerjaan dilakukan asal asalan, Serta adanya tuduhan tetap dikerjakan saat galian masih tergenang air sehingga akan mengurangi kualitas hasil pekerjaan.
“Semua dugaan yang di tulis dalam isi berita itu samasekali tidak benar juga Dalam isi pemberitaan tersebut tidak ada hak jawab dari pihak pelaksana pekerjaan padahal sumber yang berkata di salah satu media itu kenal dekat dengan saya, apa salahnya konfirmasi dulu pada saya, hanya gara-gara dia ada permintaan sesuatu dan yang gak bisa saya sebutkan di publik dan saya gak memberi permintaan nya, dia memberikan keterangan yang tidak benar pada pembaca, padahal sebaiknya ada upaya konfirmasi dulu pada pihak pelaksana atau mandor agar bisa memberikan hak jawab atau klarifikasi agar mendapatkan berita yang seimbang dan pembaca puas, saya juga sedikit mengerti etika jurnalis karena saya juga mantan jurnalis dan aktivis urusan menulis berita itu hak rekan-rekan petugas kontrol sosial kami tidak ada hak untuk mencegahnya, Hal ini di katakan UU Pelaksana CV. Mandiri Berlian.
Di tambahkan Mandor lapangan pembangunan Ww membantah apa yang sudah di tuduhkan atau yang telah di tayangkan dalam isi pemberitaan tersebut
“Saya membantah isi pemberitaan tersebut lantaran sama sekali tidak benar, ini saya jelaskan, dia itu saat mengambil gambar posisi di tempat lokasinya dalam kodisi hujan maka sudah positif dong lagi ada genagngan air dan yang di profilkan positip poto yang ada genangan airnya dan saya melaksanakan pekerjaan pemasangan masih ada genangan air manamungkin saya menyuruh tenaga kerja unuk memasang pondasi tersebut, ungkapnya.
Tambah ww”, saya memasang pondasi yang tergenang air belum perna semua selalu di keringkan karna posisi ada airnya tidak bakalan saya kerjakan di waktu masih ada genangan airnya ,mau di kerjakan gimana tidak bakan nempel adukan semenya, saat itu dan pas tenaga kerja mau keja tiba-tiba turun hujan otomatis pekerjaan pemasangan pondasi kami tunda lagi pas saya dan tenaga kerja lagi berteduh ada yang dateng langsung cek lokasi langsung mengambil gambar yang mau kami kerjakan padahal itu belum kami keringkan dikarnakan masih turun hujan otomatis tenaga kerja di OF dulu sebelum hujan reda, kalau kami paksakan pasang pondasi tersebut karna adukan semen, tersebut tidak bakalan nempel ke pemasangan batu tersebut maka saya mengambil kesimpulan untuk menghentikan tenaga kerja, apabila saya tidak meng OF tenaga kerja saya salah lagi melanggar aturan, kalau kata IB mah tidak sesuai dengan sepek itu kalau saya laksanakan dan waktu IB poto itu sehabis hujan reda maka solokan tersebut hal wajar banyak genangan airnya dan sayapun baru mau di sedot dengan tiba-tiba datanglah tim kontrol sosial dari media dan setelah hujab reda kami lajutkan lagi bekerja dan itupun kami sedot pake alat alkon (mesin pompa air) setelah di sedot kami timba, yang saya tidak sangat di mengerti bangunan di kerjakan asal-asalan, yang di katakan dalam pemberitaan asal-asalan itu yang seperti apa sih??unkap Ww.
Di tambahkan DD Masih mandor di lapangan di lokasi dan hari yang sama, “saya setiap hari setiap malam selalu setambai di pembangun ini, dan saya selaku mandor disini merasa kaget dan aneh kenapa pekerjaan saya yang menurut saya sudah sesuai dengan sepek konon katanya tidak sesuai dengan sepek dari paktor yang mana yang tidak sesuai dengan sepek sebaiknya jangan hanya menuduh tapi jelaskan di mana kesalahan nya, jikala benar tidak sesuai sepek mungkin dari bagian pelaksana kontraktor sudah menegur dan menyalahkan bahwa pekerjaan saya menyimpang dari kolidor sepek jika ada total kesalahan atau menyimpang dari dan kami siap di tegur dan kami siap merubah jika tidak sesuai dengan sepek, pihak pelaksana dan kolsultan juga tiap hari ada belum pernah bilang ini salah sudah menyimpang dari aturan sepek yang sudah di terapkan, saya melaksanakan pemasangan pondasi selalu di keringkan dan selalu di ada kan penyedotan dan bukan kata orang lain kalau pelaksanaan pemasangan pondasi itu tidak disedot atau dikeringkan, saya selalu ngawasi di pekejaan saya itu dan sayapun harus bertanggungjawab karna saya selaku mandor lapangan, Pungkasnya.
(Yusril Mahendra)