Jawabarat-Sukabumi
Globalinvestigasinews.com
Pekerjaan mulia para guru ngaji terkadang luput dari perhatian kita semua. Mereka rela menyita waktu demi mendidik ilmu dasar agama, kepada murid muridnya dengan harapan kelak, ilmu tersebut dapat menjadi pondasi kuat yang menuntunnya kepada jalan kebaikan bagi diri pribadi, keluarga, agama dan bangsa.
Meskipun diketahui, para guru ngaji itu bekerja tanpa pamrih, tanpa gaji maupun honor dan di balik semua itu, sebenarnya apa yang dibaktikan oleh guru-guru ngaji turut membantu pula pekerjaan pemerintah. Di mana terbangun suatu upaya, bahwa segenap masyarakat harus pula mendapatkan pendidikan dasar agama, mendampingi pendidikan umum.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap guru ngaji ACT Sukabumi memberikan Bantuan Paket Pangan kepada beberapa guru ngaji yang berada di wilayah kerja ACT Sukabumi. dimana bantuan paket pangan ini merupakan Zakat Penghasilan atau pun Zakat Profesi dari para Dermawan yang di amanahkan melalui ACT.
Salah satu penerima bantuan ini adalah Ust. Pahru Roji (57) warga Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung itu mengaku mengajar ngaji anak-anak dilakukannya tanpa meminta imbalan sepeser pun. Dia hanya mencari ridha untuk mencetak generasi muda yang berahlak baik.
“Saya mengajar ngaji sejak tahun 2000 lalu, sebab sudah lama tidak ada TPQ di sini, jadi saya berinisiatif meluangkan waktu untuk mengajar ngaji anak-anak,” ujar pria kelahiran jember itu.
Dia mengaku muridnya memang tak terlalu banyak, tapi ia tetap konsisten mengajar anak-anak agar tak hanya bisa membaca, namun juga berakhlak sebagaimana diajarkan dalam Alquran. Ia bekerja keras mendidik anak-anak, walau bayarannya sebagai guru mengaji hanya ucapan terima kasih.
“Merosotnya moral anak anak zaman sekarang membuat saya terpanggil, banyak dari orang tua zaman sekarang yang tidak memperdulikan pengetahuan soal agama pada anaknya, itulah yang membuat saya khawatir dengan keadaan anak-anak nanti di masa depan,” pungkasnya.
Sapta hendra wijaya