CILEGON – Dalam rangka untuk memberikan jaminan keamanan pada objek vital, Personel Ditpamobvit Polda Banten lakukan pengamanan di PT KIEC/PT KSI yang berada di Kota Cilegon.
Pengamanan ini dipimpin langsung oleh Kompol I Gede Subrata selaku Perwira Pengawas (Pawas) didampingi Brigpol Arief Hermawan Susanto. Serta diikuti oleh seluruh Security PT KIEC/PT KSI. Selasa, (14/09/2021).
Saat dikonfirmasi, Dirpamobvit Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi membenarkan terkait pengamanan tersebut. Ia menyebutkan pengaman ini bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan pada salah satu objek vital yang menjadi mitra Polda Banten.
“Iya benar, bahwa hari ini kami melakukan pengamanan di kawasan PT KIEC/PT KSI yang berada di Kota Cilegon. Dimana pengamanan ini dilakukan dalam rangka untuk memberikan jaminan keamanan pada salah satu objek vital yang menjadi mitra Polda Banten,” ucap Edy Sumardi.
Edy Sumardi menjelaskan dalam pengamanannya dilakukan oleh personel gabungan. Mereka melakukan pemeriksaan di seluruh area perusahaan.
“Pengamanan ini dilakukan personel Ditpamobvit Polda Banten dan dibantu oleh Security PT KIEC/PT KSI. Dimana mereka melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kendaraan dan juga tamu maupun karyawan yang masuk ke kawasan perusahaan. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan,” ucap Edy Sumardi.
“Selain itu, mereka juga melakukan patroli menggunakan R2/R4 di seluruh kawasan perusahaan untuk menyusuri area yang dianggap rawan serta tidak lupa juga melakukan pengecekan melalui CCTV,” lanjutnya.
Edy Sumardi mengungkapkan, bahwa dalam patroli ini personel Ditpamobvit Polda juga melakukan imbauan protokol kesehatan kepada seluruh karyawan dan masyarakat sekitar PT KIEC/PT KSI. Dimana tujuannya untuk mengingatkan kepada seluruh karyawan dan masyarakat bahwa betapa pentingnya mematuhi protokol kesehatan.
Sementara itu, Kompol I Gede Subrata selaku Pawas PT KIEC/PT KSI mengatakan bahwa pengamanan dan patroli tersebut berjalan dengan aman dan lancar.
“Alhamdulillah selama patroli ini tidak ada gangguan yang menonjol yang mengakibatkan terganggunya kegiatan operasional perusahaan maupun kegiatan masyarakat sekitar,” tutupnya. (De/Bidhumas)
