Pandeglang-Globalmediatama.com, Di duga Bukan hanya di Desa Pejamben dan Desa Sukarame Kecamatan Carita penggelembungan harga komoditi Program Bantuan Pangan Non Tunnai (BPNT) juga terjadi di kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang.
Saat Tim Media Globalmediatama.com bersama Media SuaraRakyat21.com, investigasi ke beberapa E warung (Agen) Penyedia komoditi BPNT menemukan adanya penggelembungan harga komoditi untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM), berupa sayur Sop di nilai terlalu mahal tidak sesuai dengan harga di pasar, lantaran saat awak media membandingkan harga komoditi yang di jual di E Warung daerah kecamatan saketi harga sayur yang dikemas dengn teinwall 10.000 tapi harga di pasar yang di kemas dengan plastik itu seharga 3000.
Saat dikonfirmasi salah satu pemilik E warung di kec. Saketi yang enggan di sebut namanya perihal dugaan mark up harga komoditi BPNT yang jauh lebih mahal dari harga pasar dengan kualitas dan jenis komoditi yang sama, ia mengatakan “Kami hanya menyalurkan apa yang di kirim oleh suplayer itulah yang kami bagikan kalu urusan harga dan kualitas komoditi itu urusan Suplier atau Pemasok yaitu bapak Rukman Mantan Dewan Tea, silahkan bapak hubungi dia karena kami sudah komitmen jika ada apa apa satu pintu hubungi pak Rukman begitu saja ya pak, ungkapnya.
Atas petunjuk pemilik e warung Tim media langsung menghubungi Suplayer yaitu Rukman tapi saat itu tidak berhasil menghubungi hanya di beri waktu hari senin atau selasa 27/7/21 oleh Rukman lagi lagi inkar tidak ada di kediamanya, setelah jam 18.00 tim Media berhasil mengkonfirmasi Rukman melalui aplikasi whatsapp Rukman mengatakan ” Tulis saja pak, Saya sudah bilang tuk semua rekan media yang bermitra Jadwal nya sama Semua sudh di kabarin, Satgas pangan, kapolsek juga sama, Danramil juga sama, Semua sudah di jadwal Klo gugurunggusuh bukan tipe saketi, Ya semua media sudah saya jadwalkan rabu sore, Klo sayur dari tahun 2020 sudh rate sesuai permintaan dan biaya produksi Disesuaikan permintaan kpm dikemas dengn teinwall, Melalui rakor kecamatan di usulkan oleh lurah restu wktu itu Cek oleh bapa di kantor ada list dari oktber 2020 sd 2021, ungkapnya.
Saat tim media investigasi di lokasi salah satu E Warung bertemu dengan salah satu tim pendamping kecamatan saketi yang enggan di sebutkan namanya mengatakan “Mungkin sayur sop ini teinwall nya yang membuat mahal, ungkapnya. Ade m
