GM, Pandeglang – Proses demokrasi di tingkat Kecamatan di Kabupaten Pandeglang tak berjalan mulus. Panitia seleksi tersebut dinilai curang dan tidak profesional. Sehingga warga pun menolak hasil seleksi calon kepala desa (kades) oleh tim seleksi tingkat kecamatan.
Warga yang mengatas namakan Keluarga Nurman , Kecamatan Cigeulis yang merasa dicurangi tersebut akhirnya menggeruduk kantor Kecamatan.
Senin (6/7).
Dengan bermodal bukti-bukti yang di bawa sebagai bahan audensi dengan Camat dan panitia seleksi di aula kantor kecamatan cigeulis.
Agus Triana salah satu perwakilan keluarga Nurman warga masyarakat Desa Cigeulis menegaskan, pihaknya menolak hasil seleksi yang dilakukan Panitia pilkades tingkat kecamatan karena tidak fair. Menurut dia, dalam proses seleksi akademisi.
“Kami menuntut hasil seleksi Pilkades ini dibatalkan. Jelas Kami kecewa tidak puas dengan hasil musyawarah tadi karena tuntutan kami hanya dua yang di jawab padahal kami punya lima dugaan yaitu : Di duga tidak transparan dalam penilaian test kemampuan akademis dan penilaian di lakukan hanya oleh panitia tidak melibatkan akademis, adanya indikasi kecurangan dalam penilaian akademis sehingga ada calon yang di rugikan, adanya dugaan oknum camat yang melakukan pungutan uang kepada bakal calon kepala desa, Di duga melakukan sidang plano hasil rekapitulasi nilai ujian ujian tidak transparan sehingga menimbulkan kecurigaan bagi masyarakat cigelis, Di duga adanya nepotisme menyalah gunakan jabatan.
Ini dasar kami agar penanggung jawab dan sub panitia melaksanakan kembali penilaian ujian tes kemampuan akademisi atau kepemimpinan terhadap bakal calon kepala desa Cigelis, ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan warga Desa Cigeulis diterima Oleh Camat dan Panitia Pilkades tingkat kecamatan Cigeulis, Dalam audiensi yang berlangsung.
Camat Cigeulis Subro Mulisi saat di konfirmasi di ruang kantor dinasnya mengatakan
“Tdak ada kaitanya dengan Pilkades kalau gak salah dua bulan yang lalu sebelum ada pembukaan pendaftaran pilkades saya pinjam uang kepada Suntama dan saya sudah sering pinjam uang kepadanya dan benar saya akui dapat uang dari Suntama (perangkat desa banyu asih) tapi saya tidak tau suntama dapat uang dari siapa, asli Nilai panitia tidak ada indikasi apa-apa murni, saya sendiri tidak bisa melakukan lolos karena keputusan ada di nilai hasil test, tapi tadi itu kalu soal ada pungutan sampai 15 juta tadi itu tanda-tandanya saya tau boleh jadi dia, sampai membocorkan nilai rangking tiga ke pihak Nurman hasil rekayasa dia, saya ingin tau aktor di balik semua ini tapi sudah ke baca oleh saya, ungkapnya.
Saat di hubungi Panitia Pilkades memberikan kesimpulan hasil musyawarah berupa tulisan yang di tandatangani oleh ketua panitia Pilkades Kanan S.Pd, Demikian isi ringkasan musyawarah tersebut:
“Pada hari ini Selasa tanggal 6 juli 2021 panitia tingkat kecamatan cigeulis bersama panitia tingkat desa telah mengadakan musyawarah dengan pihak balon bernama Sdr. Nurman karena ada indikasi kecurangan pada kegiatan Test (Testing balon kades) seiring mendapatkan kesimpulan: Semua pertanyaan yang di ajukan oleh pihak Sdr. Nurman di jawab dengan jelas terutama pertanyaan nomor 1 dan 2, adapun pertanyaan no 3 s/d 5 panitia Pilkades belum bisa menjawab karena ada sangkut paut dengan perorangan, demikian berita acara musyawarah bersama panitia pilkades tingkat kecamatan cigeulis dengan pihak Balon Sdr. Nurman di laksanakan dengan tertib dan Aman. Ade m