Bantuan Combine Harvester Untuk Petani Diduga Dibisniskan Keluar Wilayah Pandeglang Oleh Oknum Ketua Poktan

 

Pandeglang,- Globalmediatama.com,-
Penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) telah menjadi kebutuhan bagi para petani. Pemanfaatan alsintan bertujuan untuk memberikan kemudahan serta lebih mengurangi biaya produksi. Penggunaan combine harvester misalnya, diketahui dapat menekan kehilangan hasil ketika panen sebesar 10%.

Optimalisasi pemanfaatan alsintan yang telah diberikan pemerintah secara gratis kepada sejumlah kelompok tani, Gapoktan dan Unit Pengelolan Jasa Alsintan (UPJA) memiliki peran besar untuk mendukung penguatan mekanisasi pertanian di pedesaan. Beberapa pendekatan optimalisasi alsintan diantaranya adalah manajemen penggunaan alsintan dan kelembagaan UPJA.

Pemerintah telah dan terus memberikan alsintan bagi petani melalui kelembagaan kelompok tani atau gabungan kelompok tani (Gapoktan). Pemberian alsintan pada kelompok tani/Gapoktan bertujuan untuk mengurangi biaya produksi dan mempermudah proses usahatani.

Namun realitanya, masih banyak anggota kelompok tani yang belum memperoleh manfaat dari keberadaan alat tersebut. Anggota kelompok tetap harus membayar biaya sewa yang sama antara sebelum dan sesudah mendapat bantuan Alsintan.

Namun parahnya lagi, di Desa Nenggala Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, salah satu Kelompok Tani Sinar Tani yang mendapatkan bantuan Alsintan Combine Harvester dengan merek Bimo, namun keberadaan Combine tersebut diduga dijadikan ajang bisnis sampai keluar wilayah Kabupaten Pandeglang

Hal tersebut terkuak saat media meminta hak jawab dan klarifikasi dari Ketua Kelompok Sinar Tani Desa Nenggala Kecamatan Cikeusik, Mista kepada media membenarkan bahwa bantuan Combine Harvester tersebut di karyakan ke wilayah Serang

“Oh ia memang betul ada di serang Combine nya, itu juga baru dua hari di serangnya, ya sudah mulai kerja Combine nya. Kalau gak gini saja Combine besok mau dibawa pulang kalau memang salah,” ucap Mista melalui sambungan whatsApp

Dikatakannya, terus gimana itu pak dibawa pulang apa jangan? Kalau bisa sih biar kerja saja dulu di serang, nanti saya pulang dari Lampung nemuin Bapak

Sementara, Oji, Korluh Pertanian Kecamatan Cikeusik saat di mintai tanggapan terkait Combine Harvester milik Kelompok Tani Sinar Tani di Desa Nenggala yang dikerjakan di luar wilayah Kabupaten Pandeglang, melalui sambungan whatsApp, Rabu (18/09/2024) kepada media mengatakan, bahwa dirinya baru mengetahui kalau keberadaan Combine tersebut ada di wilayah Serang

“Justru saya baru tau dari Bapak, bahwa bantuan Combine tersebut ada di wilayah Serang, memang pak Mista pernah nelpon saya tapi tidak ke angkat, ya mungkin mau ngobrolin hal itu. Kalau tidak gini saja pak coba nanti saya tanyakan langsung ke yang bersangkutan,” ujar Korluh Pertanian di Kecamatan Cikeusik

Sementara itu Dr. Nasir SP, MBA, MP selaku kepala Dinas DPKP Kabupaten Pandeglang menegaskan bahwa selama ini kita tidak bolehkan, namun ke depan kita lagi atur mekanisme penguatan UPJA dengan manajemen dan berorientasi bisnis, maka ke depan dibolehkan agar Combine optimal dan dibisniskan untuk dapat membantu UPJA agar dapat membeli unit Alsintan baru lagi dengan biaya yang di dapat hasil kerja Combine.

“Kita lagi membuat regulasinya bersama dengan Kementan RI, sepanjang itu belum ada, kami harap kelompok hanya dapat memberdayakan Combine dalam kabupaten saja antar Kecamatan jangan dibawa keluar Kabupaten,” papar Kadis DPKP Pandeglang melalui pesan whatsApp

@ di




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *