Pandeglang, – Globalmediatama.com, Dinilai Janggal, Bangunan Rabat Beton yang bersumber Dana Desa (DD) Tahap 2 Tahun Anggaran 2024 di Desa Karyasari Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang Banten, kini menjadi sorotan dari beberapa kalangan Kontrol Sosial, salah satunya dari Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) Kabupaten Pandeglang
Hal itu di ungkapkan Andi, selaku Bendahara AWDI DPC Kabupaten Pandeglang kepada media, Minggu (07/07/2024) bahwa menurut dirinya saat melakukan penelusuran di lokasi pembangunan Rabat Beton yang ada di Desa Karyasari Kecamatan Sukaresmi yang usianya baru seumur jagung, terkesan dikerjakan asal jadi. Bahkan jauh dari kata spesifikasi tehnik pekerjaan
Pasalnya, fakta di lokasi bangunan kondisinya sudah banyak yang retak, bahkan bagian dasar awalnya kuat dugaan tidak memakai batu Scrop serta plastik Rabat Beton hanya dipasang di pinggirannya saja,” ujarnya
Maka dirinya menilai bangunan Rabat Beton yang bersumber dari Dana Desa Tahap 2 TA 2024, di Desa Karyasari Kecamatan Sukaresmi yang menelan anggaran yang cukup fantastis Rp 298. 436. 000, diduga hanya dijadikan ajang memperkaya diri untuk meraup keuntungan yang lebih besar. Sebab kata Andi, banyaknya proyek yang bersumber dari Dana Desa yang ada di Kabupaten Pandeglang, diduga hasilnya kurang maksimal.
Padahal Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, menegaskan bahwa penggunaan Dana Desa tidak bisa dilakukan dengan main-main, ini harus betul-betul dilakukan dengan hati-hati dan tanggung jawab yang tinggi,” tegasnya
Dikatakannya, karena pada dasarnya program Dana Desa merupakan program pemerintah pusat yang bertujuan untuk dapat lebih memajukan Desa dan diharapkan bisa mensejahterakan masyarakat Desa. Bukan malah diduga menjadi ladang oknum Kepala Desa untuk mencari keuntungan dari program Dana Desa
“Yang pastinya Kualitas pekerjaan diduga tidak maksimal, Maka dari itu kami meminta pihak Inspektorat dan DPMPD Kabupaten Pandeglang, untuk segera turun langsung menindaklanjuti bahkan mengaudit pengelolaan Dana Desa yang ada di Desa Karyasari Kecamatan Sukaresmi, salah satunya pembangunan Rabat Beton yang belum selesai dikerjakan,” pungkasnya
Sementara itu, Efen Kepala Desa Karyasari setelah ditayangkan pemberitaan dirinya baru memberikan hak Jawab dan Klarifikasi kepada media melalui pesan whatsApp, bahwa menurutnya Itu bukan manual pa, itu Jayamik jadi yang retak itu siang ngecornya, alam ya tidak memadai
“Itu bukan manual pa, itu Jayamik jadi yang retak itu siang ngecornya, alam ya tidak memadai,” katanya melalui pesan whatsApp milik pribadinya.
(*/Red)