Figur Jaksa Inspiratif Helena Octavianne Yang Bangga Kenakan Produk Karya Anak Bangsa

Figur Jaksa Inspiratif Helena Octavianne Yang Bangga Kenakan Produk Karya Anak Bangsa

PANDEGLANG, – Helena Octavianne Figur Jaksa Perempuan Inspiratif. Hal tersebut lantaran memiliki pengaruh terhadap perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Selain itu, kecintaannya dalam menggenakan Produk Karya Anak Bangsa membuktikan bahwa sosoknya layak menjadi tokoh inspiratif karena tekadnya untuk terus membantu UMKM berkembang menyerap lapangan pekerjaan.

Potensi besar dalam dirinya menjadi figur jaksa perempuan inspiratif yang mampu menunjukkan kekuatan dalam dirinya untuk berdaya bagi orang lain.

Untuk kesekian kalinya lewat media sosial Helena Octavianne yang saat ini menjabat sebagai Asisten Pengawasan (Aswas) Kejati Jambi menceritakan kebanggaannya mencintai produk Indonesia dengan mengenakan produk karya anak bangsa.

Nama Helena Octavianne anak dari Harprileny Soebiantoro yang purna pensiun dari Jaksa Agung Muda sejak tahun 2007 lalu pastinya sangat melekat dalam ingatan seluruh insan Adhyaksa, baik yang sudah purna maupun yang masih menjabat. Sosok beliau dikenal sebagai jaksa perempuan yang menorehkan prestasi dimana sejumlah jabatan tinggi pernah dipegang di Kejaksaan. Mulai JAM Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM Datun), Jaksa Agung Muda Pembinaan (Jambin), hingga Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum).

Helena Octavianne terinspirasi dari perjuangan ibunya sebagai satu-satunya jaksa perempuan yang mencapai puncak karir sebagai Jaksa Agung Muda. Kejaksaan mampu menggeser penilaian sebagian kelompok masyarakat, puncak karir untuk Jaksa itu hanya milik jaksa pria.

Salah satu anak Harprileny Soebiantoro yang hingga kini masih menjabat sebagai Asisten Pengawasan di Kejati Jambi yang juga layak menjadi tokoh inspiratif karena tekadnya untuk menumbuhkan semangat kaum Milenial akan kesadaran cinta produk Indonesia.

Sebagai anak biologis Harprileny Soebiantoro. Sosok bunda, sebutan anak-anaknya terhadap ibu kandungnya itu adalah sosok inspiratif bagi dirinya, khususnya dalam memotivasi dirinya sebagai Aparat Penegak Hukum (APH) Jaksa perempuan, memiliki integritas yang baik dalam menjalankan tugas sebagai aparatur penegak hukum hingga menjadi pejabat di Kejaksaan sebagai bukti sosoknya siap berintegritas maupun kompetensi demi untuk membanggakan sosok bunda dan harus mampu merawat nama baik dan nama besar beliau sebagai mantan pejabat di Kejaksaan dan juga marwah institusi Kejaksaan.

Asisten Pengawasan Kejati Jambi yang pernah menjabat sebagai Kajari Pandeglang ini berharap akan mampu menjadi penerus semangat dan penggugah optimisme dari sosok Bunda Ellen. Emansipasi perempuan di lingkungan Kejaksaan RI menorehkan sejarah yang tentunya dapat terus dikembangkan dengan bertambahnya penempatan jaksa perempuan di jabatan strategis di Kejaksaan.

“Kejaksaan memerlukan jaksa perempuan yang dapat menjadi pemimpin di korps Adhyaksa. Saat ini terlihat jaksa perempuan yang memiliki integritas dan komptensi yang tersebar di seluruh bidang dan satuan kerja di Kejaksaan, Saya pasti menjamin, Jaksa-jaksa perempuan yang berkarya sebagai APH Kejaksaan saat ini ingin mengikuti jejak Bunda Ellen. Kita bangga jaksa perempuan mampu menduduki jabatan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Kejaksaan Tinggi, Direktur dan jabatan strategis lainnya,” tutur Helena Octavianne.

Helena menanamkan Bagaimana cara menumbuhkan kesadaran cinta produk Indonesia guna membantu UMKM lokal untuk terus berkembang, menyerap lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan mencintai produk dalam negeri, artinya kita sudah turut serta mendukung dan mengembangkan UMKM lokal yang ada di Indonesia,” papar Helena Octavianne.

Ia menjelaskan cinta produk bangsa Indonesia juga dapat memupuk rasa bangga dan identitas nasional. Ketika masyarakat merasa bangga dengan produk-produk buatan dalam negeri, mereka akan lebih cenderung mempromosikan dan mengonsumsinya dengan bangga.

“Kita harus mencintai dan menghargai karya produk dalam negeri dengan cara mencintai produk buatan negeri sendiri, berarti telah peduli dengan usaha UMKM yang ada di Indonesia. Selain itu membeli produk lokal merupakan suatu bentuk nyata dalam membantu memajukan UMKM serta perekonomian Indonesia,” tuturnya.

Dikatakannya bahwa penggunaan produk produk dalam negeri turut mendukung dan mengembangkan bisnis lokal, membuka lapangan pekerjaan, produk berkualitas dengan harga murah, meningkatkan devisa serta perekonomian negara.

“Cinta produk dalam negeri dapat menyelamatkan perekonomian bangsa karena dengan mencintai produk dalam negeri maka kita membantu produsen dalam negeri untuk meningkatkan perekonomian mereka. Dengan adanya peningkatan perekonomian produsen ini maka perekonomian bangsa juga akan terselamatkan, dan sebaliknya jika kita tidak mencintai produk Indonesia dikhawatirkan akan berkurangnya lapangan pekerjaan sehingga pengangguran bertambah dan produk dalam negeri tak dapat bersaing dengan produk luar negeri,” pungkasnya.

(*/Red)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *