Dinilai Amburadul, Bangunan Rabat Beton di Desa Cikeusik Disoal Aktivis PPKR
Pandeglang,- Bangunan Rabat Beton di Desa Cikeusik Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, yang dinilai baru seumur jagung disinyalir amburadul. Hal tersebut menjadi sorotan dari beberapa kalangan kontrol sosial, salah satunya dari Komunitas Aktivis Pemuda Peduli Kesejahteraan Rakyat (PPKR)
Seperti yang di ungkapkan Bery Adam Ketua Komunitas Aktivis (PPKR), bahwa bangunan Rabat beton yang dinilai baru seumur jagung yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahap 1 tahun 2023 di Desa Cikeusik terkesan dikerjakan asal jadi. Bahkan jauh dari kata spesifikasi tehnik pekerjaan
Pasalnya, fakta di lokasi bangunan kondisinya sudah mengalami rusak parah, bangunan sudah mengelupas, butiran butiran batu sudah berpisah dari adukan semen dan pasir bahkan di sepanjang bangunan sudah banyak yang pecah,” ujar Ketua Komunitas Aktivis PPKR, Sabtu (02/12/2023)
“Bahkan tak hanya itu, dirinya juga menilai adanya kelemahan dalam tubuh tim Verifikasi Kecamatan Cikeusik, sebab kata Bery, banyaknya proyek yang bersumber dari Dana Desa yang ada di Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, diduga hasilnya kurang maksimal.
Padahal Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, menegaskan bahwa penggunaan Dana Desa tidak bisa dilakukan dengan main-main, ini harus betul-betul dilakukan dengan hati-hati dan tanggung jawab yang tinggi,” tegasnya
Dikatakannya, karena pada dasarnya program Dana Desa merupakan program pemerintah pusat yang bertujuan untuk dapat lebih memajukan Desa dan diharapkan bisa mensejahterakan masyarakat Desa. Bukan malah diduga menjadi ladang oknum Kepala Desa untuk mencari keuntungan dari program Dana Desa
“Kualitas pekerjaan diduga tidak maksimal, ini jelas kelalaian dari pihak tim Verifikasi Kecamatan Cikeusik. Maka dari itu kami meminta pihak Inspektorat dan DPMPD Kabupaten Pandeglang, untuk segera turun langsung menindaklanjuti bahkan mengaudit pengelolaan Dana Desa yang ada di Desa Cikeusik, salah satunya pembangunan Rabat Beton yang belum lama selesai dikerjakan,” pintanya
Selain itu, Aktivis PPKR menduga bahwa Monitoring dan Evaluasi dari pihak tim Verifikasi Kecamatan Cikeusik terkesan hanya sebatas formalitas saat melakukan Monev di pembangunan rabat beton di Desa Cikeusik,” pungkasnya
Sementara itu, Bunbun Buntaran Kepala DPMPD Kabupaten Pandeglang saat di mintai tanggapannya melalui pesan whatsApp, lebih memilih diam alias bungkam
@ di