Aktivis TURKI Gelar Audiensi Pertanyakan Program P3A-TGAI Yang Tidak Merata

Aktivis TURKI Gelar Audiensi Pertanyakan Program P3A-TGAI Yang Tidak Merata

PANDEGLANG, Globalmediatama.com- Terkait realisasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3A-TGAI) yang sepanjang tahunnya diduga tidak merata di Wilayah Kabupaten Pandeglang secara khusus dan Provinsi Banten secara umum kini telah menuai kritik dari beberapa kalangan kontrol sosial. Karena di Tahun Anggaran 2023 dan di Tahun-Tahun Anggaran sebelumnya tampak jelas Kelompok Penerima Program P3A-TGAI tersebut hanya terkonsentrasi di Desa-Desa dan Kecamatan tertentu saja.

Menurut Tb. Aujani selaku Ketua Komunitas Aktifis Tandu Reformasi Keadilan Indonesia (TURKI) seusai audiensi mengungkapkan, bahwa Pihaknya tidak puas dari semua jawaban yang disampaikan oleh Pihak SATKER dan PPK lantaran terkesan mengembalikan semua permasalahan kepada Pihak Legislatif yang dianggap telah mengusulkan lokasi kelompok calon penerima program tersebut melalui aspirasi.

“Kalau berkaitan dengan pengajuan salah satu mekanismenya bisa saja melalui aspirasi legislatif, tapi dalam hal ini tugas verifikasinya itu kan dari BBWSC3, seharusnya bisa lebih selektif atau lebih terbuka dalam mensosialisasikan Program P3A-TGAI kepada publik, supaya setiap kelompok dari semua Desa dan Kecamatan bisa mengajukannya sesuai dengan persyaratan serta ketentuan yang ada, karena dari Tahun-Tahun sebelumnya juga Kami yakin tidak semua kelompok penerima program itu berasal dari aspirasi Legislatif, melainkan ada juga yang berasal dari penyeleksian Pihak Balai. Jadi Program ini harus tetap merata supaya realisasinya di Pandeglang-Banten bisa sejalan dengan prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Tegasnya pada Hari Selasa (14/8/2023).

Kemudian Agus Triana juga menambahkan, bahwa realisasi Program P3A-TGAI diduga bukan hanya tidak merata saja melainkan juga tidak tepat sasaran, maka oleh sebab itu tidak heran jika dapat ditemukan lokasi P3A-TGAI yang dikerjakan di Tahun-Tahun sebelumnya namun saat ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

“Realisasi Program P3A-TGAI di Kabupaten Pandeglang ini diduga bukan hanya tidak merata saja melainkan juga tidak tepat sasaran, maka tidak heran jika kita menemukan lokasi P3A-TGAI yang telah dikerjakan di Tahun-Tahun sebelumnya namun saat ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya, dipenuhi rumput dan tidak teraliri air.” Tagasnya.

Sedangkan menurut Leo selaku Kepala SATKER Program P3A-TGAI di BBWSC3 dalam audiensi hanya memberikan jawaban, bahwa semua proses pemilihan titik lokasi calon Penerima Program itu ditentukan oleh Aspirasi Legislatif, sedangkan pihak BBWSC3 hanya memverifikasi saja.

“Semua titik lokasi kelompok calon Penerima Program itu ditentukan oleh aspirasi Dewan, sedangkan Kami pihak Balai hanya memverifikasi saja.” Jelasnya.

@ di




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *