Diduga Keluar Bau Tak Sedap Dan Cemari Sungai, Limbah PT Bakung Starch Lestari Dikeluhkan Warga

Diduga Keluar Bau Tak Sedap Dan Cemari Sungai, Limbah PT Bakung Starch Lestari Dikeluhkan Warga

Ogan Ilir, Globalmediatama.com-Diduga Mengeluarkan bau tak sedap serta mencemari sungai, Pembungan Limbah Pabrik Tapioka PT Bakung Starch Lestari yang berlokasi di Desa Bakung Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan, Dikeluhkan warga setempat.

Pasalnya, Pembuangan Limbah dari pengolahan Pabrik Tapioka PT Bakung Starch Lestari diduga mencemari lingkungan di sepanjang sungai yang ada di Desa Bakung Kecamatan Indralaya. Ironisnya lagi limbah mengeluarkan bau yang tak sedap bahkan sungai yang tadinya tempat mandi masyarakat setempat dan tempat masyarakat mencari ikan, kini tidak bisa di manfaatkan lagi oleh masyarakat.

Ditemui dilokasi salah satu warga yang mewakili warga lainnya, DA kepada media, jum’at (30/06/2023) mengungkapkan, pencemaran limbah sudah setengah bulan ini pak berbau busuk dan amis, bahkan sampai hari ini semakin parah baunya. Diduga akibat pencemaran limbah yang berasal dari PT Bakung Starch Lestari. Dampaknya ikan-ikan di sungai banyak yang mati dan ada juga yang masih mabuk, karena air sungai Bakung dicemari oleh limbah tersebut.

Mirisnya lagi, ada sebagian masyarakat setempat yang bergantung mencari nafkah dengan menangkap ikan di sungai tersebut. Diakibatkan air sungai sudah tercemar limbah yang di duga berasal dari pembuangan PT Bakung Starch Lestari, jadi masyarakat tidak bisa mencari ikan lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari hari karena ikan banyak yang mati,” keluh DA mewakili masyarakat setempat.

Lebih lanjut DA mengatakan, bahkan sungai tersebut sudah tidak bisa kami manfaatkan lagi. Jelas pencemaran limbah tersebut sangat merugikan kami sebagai masyarakat setempat. Bahkan pencemaran limbah tersebut sudah merusak Biologi, Ekosistem alam, Sosial dan Budaya di wilayah tempat tinggal kami.

“Kami sebagai masyarakat setempat tidak bisa memanfaatkan sungai ini lagi, terutama untuk mandi dan untuk mencari ikan. Maka dari itu kami memohon kepada Pemerintah setempat, Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir, Dinas Terkait dan Aparat Penegak Hukum agar segera turun kelokasi untuk menindak lanjuti persoalan tersebut,” pinta DA mewakili warga setempat

Sementara itu, Handoko selaku Direktur PT Bakung Starch Lestari saat di konfirmasi Globalmediatama.com, mengatakan, kemarin kan musim kemarau, mungkin karena kemarau debit air rendah, untuk penampungan sebenarnya kami punya tujuh kolam.

“Kalau air putih sih wajar pak karena kemarau, sebenarnya bukan limbah tapi air cucian Singkong atau Ubi jadi bukan limbah kimia. Kita juga lagi evaluasi dan akan mencari solusinya,” kata Handoko Direktur PT Bakung Starch Lestari sekaligus Humasnya.

“@Syafe’i




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *