Lagi Lagi Simelon Bersubsidi Langka dan Harga Melambung Tinggi, Dikeluhkan Warga Angsana
Pandeglang,- Di tengah langkanya pasokan isi ulang tabung Elpiji bersubsidi ukuran 3 Kilogram paska Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, saat ini telah banyak dikeluhkan oleh masyarakat Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Karena paska kelangkaan pasokan isi ulang gas tersebut, sekalipun saat ini ada sedikit pasokan, harganya tidak main-main. Jauh melambung di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Menurut salah satu warga di Kecamatan Angsana yang enggan disebutkan identitasnya, saat diwawancarai mengungkapkan, bahwa dirinya kemarin telah melakukan isi ulang Tabung LPG di salah satu warung pengecer terdekat dengan harga isi ulang yang sangat mahal, yakni mencapai pertabung Rp 30 ribu
“Saya kemarin telah melakukan isi ulang Tabung Elpiji 3 Kg di salah satu warung pengecer terdekat dengan harga isi ulang yang sangat mahal, yakni mencapai Rp. 30.000,-.” Jelasnya pada hari minggu (07/5/2023).
Hal senada di keluhkan warga lainnya, ya betul pak, tabung bener bener langka di wilayah Kecamatan Angsana, sekalipun ada harganya juga tidak main main mencapai Rp 28 ribu.
“Sekarang juga istri saya sudah keliling kemana mana, baik ke Pengecer maupun ke Pangkalan yang terdekat semua pada kosong. Jadi sampai saat ini istri saya belum masak juga, karena tabung pada kosong,” keluhnya
Dikatakannya, kasihan pak sama istri sudah keliling keliling mencari tabung pada kosong, aneh ya, usai lebaran tabung elpiji 3 kg pada kosong.
“Kami sebagai masyarakat menengah ke bawah sangat membutuhkan tabung bersubsidi tersebut untuk kebutuhan sehari hari. Maka dari itu kami berharap semoga kelangkaan Tabung Elpiji 3 Kg bersubsidi cepat teratasi dan harga menjadi normal kembali seperti biasanya,” pintanya
Menanggapi hal tersebut Aan Aktivis Forum Pendamping Rakyat (FPR) juga sangat mengeluhkan atas kelangkaan dan melonjaknya harga isi ulang tabung LPG bersubsidi. Pihaknya mempertanyakan Kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang khususnya Kepala Bidang Ekonomi Sumber Daya Mineral Sekretaris Daerah (Setda) Pandeglang, Pertamina dan Agen Agen Tabung Elpiji 3 Kg yang ada di Kabupaten Pandeglang.
“Kami sangat mengeluhkan atas kelangkaan dan melambungnya harga isi ulang tabung LPG 3 Kilogram bersubsidi. Kami mempertanyakan khususnya ke Pertamina dan pihak Dinas terkait Kabupaten Pandeglang. Mengenai Pengawasan dari Dinas Terkait dengan langkanya dan melambung tinggi melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah di SK kan oleh Bupati Pandeglang,” tegas Aktivis yang penuh kritis
Lebih lanjut Aan mengungkapkan, jangan sampai ada dugaan praktik Kartelisasi, Monopoli, ataupun Oligopoli yang menyebabkan Homo Homini Lupus Est atau Manusia Menjadi Serigala Bagi Sesamanya. Semoga Allah menanamkan rasa kasih sayang di hati seluruh hamba-hambanya.
Adanya kelangkaan dan melambungnya harga tabung 3 kilogram bersubsidi, inisial HR salah satu pemilik pangkalan tabung Elpiji 3 kilogram yang ada di Kecamatan Angsana saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp mengatakan, memang semua pangkalan kuotanya di kurangi dari Pertaminanya. Biasanya juga tabung gas di Angsana banjir. Kalau Juheri memegang 3 pangkalan di Wilayah Angsana, diantaranya Pangkalan di Desa Cipinang, Desa Kadubadak dan Kramatmanik.
“Untuk tabung yang datang ke wilayah Angsana itu bukan punya saya saja, itu turun untuk 3 pangkalan diantaranya pangkalan Hani, Iwan dan Adit. Kalau yang kelolah Pangkalan saya sekarang bukan Atep lagi, karena ada masalah jadi saya berhentikan,” ucapnya
Sementara itu hingga berita ini ditayangkan, Kepala Bidang Ekonomi Sumber Daya Mineral Sekretaris Daerah (Setda) Pandeglang, Pertamina dan Kepala Distamben Provinsi Banten belum dapat dikonfirmasi untuk dimintai keterangan dan tanggapannya.
@ di