PANDEGLANG,- Globalmediatama.com,- Telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Nasional Labuan-Tanjung Lesung tepatnya di depan Masjid Agung Kampung Cibungur Desa Cibungur Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang pada Hari Sabtu (17/12/2022) sekitar pukul 17.20 WIB.
Menurut keterangan korban pengendara roda dua yang ditinggalkan begitu saja dalam keadaan luka – luka, Apipi (21) warga Kampung Batunungku Desa Sukasari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang. Dengan memakai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi A 5518 JH, kepada media mengungkapkan, awal kronologisnya memang posisi saya nyalip kendaraan di depan, ternyata ada mobil di arah berlawanan, lalu motor saya keserempet mobil dari arah berlawanan, sehingga saya terguling di tengah jalan.
“Dengan kejadian kecelakaan tersebut, saya mengalami luka di bagian lengan kiri, luka di bagian kaki dan luka dalam bagian perut serta sepeda motor saya hancur,” ungkap Apipi sambil menahan kesakitan di bagian perutnya
Apipi menambahkan, mirisnya lagi Oknum Pengendara roda empat bukannya prihatin keadaan saya, malah minta ganti rugi atau pertangungjawaban ke saya, karena mobil yang di kendarainnya mengalami lecet.
Secara sepontan paska kejadian beberapa menit, Ketua Komunitas Aktifis Tandu Reformasi Keadilan Indonesia (TURKI) bersama Wartawan melintas di lokasi kejadian dan berhasil menghimpun beberapa bahan keterangan termasuk foto dokumentasi dan wawancara narasumber.
Menurut Tb. Aujani selaku Ketua Komunitas Aktifis TURKI yang menyaksikan beberapa menit paska kecelakaan tersebut mengungkapkan, bahwa kendaraan roda empat yang menyerempet korban pengendara sepeda motor itu adalah rombongan Oknum Pegawai Bina Marga entah DPUPR atau mungkin Kementrian PUPR. Karena semua rombongan mobil pelaku dengan nomor polisi “B 2080 SRJ” tersebut terlihat kompak memakai baju berlogo PUPR.
“Kami menyaksikan secara langsung beberapa menit paska kecelakaan tersebut, bahwa kendaraan roda empat yang menyerempet korban pengendara sepeda motor itu adalah rombongan Oknum Pegawai Bina Marga entah DPUPR atau mungkin Kementrian PUPR. Karena semua rombongan mobil pelaku dengan nomor polisi ‘B 2080 SRJ’ tersebut terlihat kompak memakai baju berlogo PUPR. Bahkan mobil yang satunya lagi dalam rombongan tersebut berpelat merah dengan Nomor Polisi ‘B 1674 WQ’. Dan Saya sempat menanyakan bahwa mereka berasal dari Bina Marga dan Berkantor di Kota Serang, namun saat Kami tanyakan namanya Mereka sempat mengabaikan.” Papar Tb. Aujani.
Kemudian Tb. Aujani juga menambahkan, bahwa identitas pelaku harus segera ditelusuri oleh Pihak Berwenang. Karena paska kecelakaan tersebut tak lama rombongan itu pergi tidak bertanggungjawab. Sehingga hal ini terkesan seperti tabrak lari. Bahkan sebelum pergi Rombongan Oknum Pegawai yang telah mencoreng nama institusi tersebut sempat-sempatnya memaksa korban agar membayar ganti rugi lantaran mobilnya mengalami kelecetan.
“Identitas pelaku harus segera ditelusuri oleh Pihak Berwenang. Karena paska kecelakaan tersebut tak lama rombongan itu pergi tidak bertanggungjawab. Sehingga hal ini terkesan seperti tabrak lari. Bahkan sebelum pergi Rombongan Oknum Pegawai yang telah mencoreng nama institusi tersebut sempat-sempatnya memaksa korban agar membayar ganti rugi lantaran mobilnya mengalami kelecetan.” Tegas aktifis muda yang sangat progresif ini.
@ ndi