KPM Bansos BBM Di Bagikan Hari Ini Di Labuan, Bank Banten Di Nilai Lambat Dan Mempersulit
Pandeglang-Penyaluran bantuan masyarakat dalam rangka penanganan dampak Inflasi akibat penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Tahun 2022 mulai di salurkan oleh PEMPROV BANTEN melalui PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BANTEN Tbk.
Sejumlah 240 penerima manfaat yang ada di Kec. Labuan Hari ini sudah mulai bisa menerima Bansos tersebut yang dibagikan di Kantor Kecamatan Labuan melalui Petugas dari pihak BANK BANTEN dengan mekanismena membawa KTP dan Kartu Keluarga yang jumlahnya sebesar Rp. 150.000,- per bulan selama 4 bulan jangkanya. 2/10/2022
Berkaitan dengan warga yang tidak bisa hadir dan sakit saat di konfirmasiKan oleh awak media kepada Petugas BANK BANTEN Dilokasi Petugas BANK BANTEN yang enggan menyebutkan idenditasnya itu menjelaskan dengan Singkatnya bahwa “untuk yang tidak bisa hadir itu tidak bisa diwakilkan & untuk yang sakit saya juga belum bisa menjelaskan karna belum ada ke putusan dari pihak kantor” red.
Jelang beberapa menit kemudian warga yang sedang sakit dengan tubuh banyak dibaluti perban penutup Luka yang cukup serius dikarenakan kecelakaan juga membutuhkan pembiayaan itu datang sambil Marah Marah dan berkata “saya heran Kan saya sedang sakit kecelakaan dan saya bisa bikin surat kuasa kepada keluarga saya tapi kenapa pihak BANK tidak bisa menjelaskan, sementara saya sedang butuh biaya” ungkap Rusdi.
Dalam sambutannya Ibay Hamdanah, S. IP. Kasi Kesejahteraan Sosial Pemerintah Kecamatan Labuan memaparkan dalam sambutannya bahwa bantuan ini adalah di kucurkan dari bantuan Pemerintah Provinsi Banten yang Turun ke Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang yang dipimpin oleh Ibu Irna Narulita, SE, MM. Dan ke masing-masing Desa melalui PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BANTEN Tbk.
“tolong uang yang Bapak atau Ibu Terima ini kebutuhan pokok dan gizi keluarga seperti kebutuhan anak bayi dan balita jika ada yang mempunyai anak bayi dan balita Karena penting nya kita menjaga kesehatan keluarga dan tolong jangan dipakai untuk yang lain-lain seperti beli roko Bapak bapak, bayar angsuran BANK Emok yang diluar kebutuhan gizi keluarga” terang Ibay Hamdanah, S, IP.
Red