Pandeglang-Globalmediatama.com, Jembatan di Kampung Bonghas lebak jembatan utama menuju tempat wisata Sanur Citaman sehingga dengan rusaknya jembatan tersebut di khawatirkan menimbulkan korban jiwa lantaran jembatan tersebut sudah rusak bagian pondasi di terjang banjir Bandang, meski terlihat masih utuh pada bagian atas jembatan tapi bagian bawah jembatan sudah rapuh termakan usia di terjang banjir, meski jembatan tersebut sangat menghawatirkan Akses Transportasi masih tetap di gunakan oleh warga setempat dan wisatawan menuju Sanur Citaman karena tidak ada akses lain menuju tempat wisata tersebut, jembatan tersebut juga belum pernah tersentuh oleh dana dari pemerintah, menurut informasi yang di himpun oleh awak media bahwa jembatan tersebut di bangun dari hasil suwadaya masyarakat.
Jembatan tersebut berada di Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang Banten, Diduga meningkatnya curah hujan dalam beberapa hari terakhir terjadi dini hari menimbulkan banjir bandang pada 16/7/2022. Akibat curah hujan tinggi bukan hanya Tpt pondasi jembatan Bonghas yang ambruk tapi juga tepi jalan lingkungan di kp. Turus masih Desa Sukaraja ikut longsor hampir menimpa rumah warga bagian depan.

Kondisi tepi jalan yang longsor di kp. Turus
“Pada hari Sabtu dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB telah terjadi banjir di kp. Bonghas lebak Desa Sukaraja, jembatan ini dulu di buat dari hasil suwadaya masyarakat” kata Kepala Desa Sukaraja Heri Saehuri saat di temui di rumahnya usai memperbaiki sisa reruntuhan tembok penahan tanah yang runtuh bagian bawah jembatan dengan kondisi basah kuyup seluruh tubuhnya.
Menurut Heri, amburknya jembatan tersebut sangat menghawatirkan ambruk hingga menimbulkan korban bagi wisatawan atau warga setempat jika tidak segera di perbaiki, saya mewakili Seluruh masyarakat Desa Sukaraja, kepada pemerintah Kabupaten pandeglang dan pemerintah provinsi banten atau pusat mohon segera untuk membantu membangun jembatan ini karena sangat di butuhkan oleh warga setempat dan pengguna jalan wisatawan, jika sampai ambruk dengan keseluruhan perekonomian masyarakat desa ini bisa lumpuh karena sebagian besar tumpuan warga di sini dari hasil pertanian dan wisata, pungkasnya.
(De/Red)