Waduh,,,,!? Tumpukan Sampah Di Sawah Dari TPA Cikedal Resahkan Warga Petani Desa Karya Utama
Pandeglang-Globalmediatama. Com, Warga masyarakat Desa Karya utama Kecamatan Cikedal di resahkan dengan keberadaan Tempat Pembuangan Ahir (TPA) Sampah tepatnya di kp. Lame luhur, warga resah lantaran TPA tersebut mengganggu kenyamanan para petani sawah dan kebun lantaran saat ini di musim penghujan pondasi dinding penahan sampah jebol mengakibatkan sampah turun ke kali yang mengairi blok sawah kadu lantar, bukan hanya serapan air yang turun ke kali tapi saat ini sampah menumpuk di sawah milik warga mengakibatkan para petani tidak bisa bertani karena sawahnya penuh dengan tumpukan sampah.
Senin 7/3/2022
Pemilik sawah Saipin saat di temui di lokasi sawahnya mengatakan, tempat penampungan akhir (TPA) sampah di Kp. Lame luhur, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang kini keberadaannya sangat meresahkan masyarakat sekitarnya.
BACA JUGA:
Kepala KUA Leuwidamar Kabupaten Lebak Sosialisasikan Pernikahan Dini
Warga yang lain Tisman Menambahkan “Masyarakat mengeluhkan TPA Cikedal bukan hanya bau busuk, sampah sampai keluber ke luar lantaran di dorong dari atas turun ke kali ini terbawa air meluap ke sawah milik saya, silahkan ada TPA Di situ tapi jangan merugikan masyarakat seperti saya sekarang mungutin sampah di sawah sudah dapat empat karung sampahnya plastik kasur, pempes dll bnyak pak silahkan bapa lihat sendiri, ini jelas akibat pengelolaan sampah kurang baik, saya berharap kepada dinas terkait agar mengelola sampah dengan baik agar tidak merugikan masyarakat, ungkapnya.
Kaerudi yang mengaku perwakilan pemuda Mengatakan “Banyaknya sampah yang turun ke kali hingga hulu irigasi ini jebol dan kami tidak bisa mengairi sawah dan di musim hujan ini air sering meluap hingga irigasi ini jebol, Kondisi seperti ini harus segera mendapat penanganan dari Pemkab setempat, jika dibiarkan akan sangat mengganggu perekonomian dan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Lanjutnya “Oleh sebab itu Pemkab Pandeglang harus mencari alternatif mengatasi masalah ini, mengingat kondisi TPA Cikedal tidak memungkinkan lagi di biarkan, jika tidak di perbaiki kami yang akan menutupnya, untuk apa ada TPA kalau hnya merugikan kami, kepala desa karya utama hanya janji-janji akan memperbaiki tapi sampai saat ini omong kosong gak ada tindakan, pungkasnya.
Ade/Red